Berita  

Kepala Desa Kepayang Angkat Bicara, Merasa di Fitnah Berselingkuh .

kepala-desa-kepayang-angkat-bicara,-merasa-di-fitnah-berselingkuh.

Muaradua, Liputan 4.com – Kepala Desa Kepayang Kecamatan Mekakau Ilir Kabupaten OKU Selatan berinisial SK (55) angkat bicara dan membantah atas tuduhan perselingkuhan yang ditujukan terhadap dirinya.

“Sebenarnya tidak demikian kejadian yang terjadi pada malam tersebut, jujur saja saya sangat kecewa atas tuduhan perselingkuhan yang di bidikkan terhadap saya. Sampai sampai merekam dan menyebarluaskan video tersebut mengatakan didalam video bahwasannya “oknum kades kepayang mengurungkan perempuan dan berbuat tidak sewenang- wenang di desa orang lain’. Jujur saja  saya sangat kecewa atas tuduhan tersebut,” ungkap SK selaku Kades Kepayang Kepada Media Liputan 4.com. Sabtu (19/03/2022)


Lanjut sambung SK (Kades Kepayang), Oke saya akan ceritakan kronologis yang sebenar benarnya agar masyarakat mengetahui jalan cerita yang sebenarnya sehingga tidak menelan imformasi mentah mentah yang disebarluaskan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kamis malam (17/02/2022) sekira kurang lebih pukul 21.00 Wib saya keluar dari rumah saya yang berada di desa kepayang dengan tujuan main, ya biasalah mencari angin segar agar fresh intinya keliling dusun, melihat suasana masyarakat kalau ketemu orang ya kita setop ngobrol dan lain lain sebagainya kalau bahasa kami ‘betandang’ (Silaturahmi) dengan masyarakat, ya karena saya orangnya hoby jalan. Nah setiba di desa tetangga (Desa Kota Dalam) yang mana desa tersebut tidak berjauhan dengan desa kami, turunlah hujan mapirlah saya kerumah keluarga saya yang merupakan rumah nenek kami yang saat ini ditunggu oleh keluarga kami juga kalau bahasa kami masih kelawai (terutus masih saudara perempuan) yang bernama Laisiah (32), Laisiah ini tinggal dengan anaknya. Saya ketok ketok pintu masuk rupanya didalam ada terustus masih keluarga kami juga didalam namanya Hadi Prana Jaya (43) masuklah saya lewat pintu bawah dan berteduhlah saya disana sambil ngobrol dan ngopi ngopi dilantai bawah dengan Adik saya Laisiah dan Hadi dirumah tersebut yang merupakan rumah nenek kami yang saat ini ditunggu oleh adik kami laisiah tersebut,”.

“Setelah itu memang saya mendengar ada seseorang yang mengetok dan manggil manggil dari lantai atas nah naiklah adik saya ke lantai atas dan dibukalah pintu oleh adik saya yang bernama laisiah tersebut, jujur saja Pertama siapa yang datang tersebut saya belum tau dan kenapa dia datang, ya saya masih ngobrollah dibawah dengan adik saya yang bernama Hadi,”. Ucapnya

Selanjutnya sambung Kades, “Karena sudah melihat suara hujan sudah agak reda dan waktu yang sudah malam pula saya berencana ingin pamit pulang namun sebelumnya saya pamit buang air kecil ke kamar mandi, terjadilah ada pengetokan pintu dari luar lagi untuk yang kedua kalinya. dibukalah lembali oleh adik saya yang bernama laisiah tersebut. Setelah pintu dibuka oleh adik saya yang bernama laisiah tersebut ya saya bertanya sape (dalam bahasa daerah artinya siapa) lai ye datang dijawablah oleh adik saya ‘rami’ (rame), ‘kaman perangkat desa’ (rombongan perangkat desa), ya saya katakan ‘Au Ajung Masuk’ (ya suruh masuk), kata saya kepada laisiah adik saya tersebut,”.

“Kemudian perangkat desa tersebut langsung minta izin untuk menggeledah rumah tersebut katanya berdasarkan permintaan dan laporan warga masyarakat (Masyarakat Desa Kota Dalam). Saat saya digeledah saya berada di lantai bawah, ternyata turunlah pula seorang wanita dari lantai atas yang bernama sari tersebut. Itulah yang terjadi,” pungkas kades tiga periode tersebut.

Selanjutnya sambung Kades kepayang, “Menurut aparat katanya saya sudah melakukan tindakan asusila di desa tersebut maka saya akan dibawak ke rumah kepala desa kota dalam, tadinya saya menolak karena saya tidak melakukan sesuai dengan apa yang dituduhkan terhadap saya karna saksi disana ada dan memang saya tidak melakukan hal tersebut. Namun karena saya menghormati saran dari pihak kepolisian dan untuk meredam masyarakat sebab pihak kepolisianpun sudah datang pada saat itu, saya pun melangkahkan kaki mengikuti saran tersebut yakni dibawa ke rumah atau kediaman pribadi Kades Kota Dalam untuk dimintai keterangan,”.ucapnya

Terakhir sambung Kades Kepayang berinisial SK tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak menerima atas perbuatan yang sudah merugikan nama baik dirinya dan keluarganya terebut.

“Secara pribadi, saya tidak menerima atas tuduhan yang sudah dilakukan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab yang sudah menjatuhkan nama baik dirinya dan keluarganya tersebut. Karena jelas pertama saya tidak memiliki hubungan apapun dengan wanita yang dimaksud, kedua pada saat penggerebekan yang dilakukan saya dan wanita yang dimaksud tidak berada di satu tempat yang sama dengan kata lain kami berada di lokasi yang berbeda dan sama sekali tidak dalam melakukan hal yang seperti yang tiduduhkan didalam video yang sudah disebarkan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut,”. pungkas Kepala Desa Tiga Periode Desa Kepayang Kecamatan Mekakau Ilir Kabupaten OKU Selatan berinisial SK.

Sementara itu Kedua Orang saksi yang berada di lokasi kejadian bernama Laisiah (32) dan Hadi Prana Jaya (43) kepada Kabarsumsel.com membantah atas tuduhan yang di alamatkan kepada Kepala Desa Kepayang Kecamatan Mekakau Ilir berinisial SK.

Laisiah yang merupakan tuan rumah sekaligus orang yang tau betul apa yang terjadi pada malam itu mengungkapkan, “Saya sanggup bersaksi bahwasannya tidak pernah terjadi tindak asusila yang dilakukan oleh Kepala Desa Kepayang berinisial SK dan wanita berinisial SR di kediaman kami pada malam penggerebekan tersebut,”.

“Dari awal kedatangan beliau (Kades Kepayang) di kediaman kami tak lain hanya untuk berteduh karna menurut keterangan beliau, beliau ingin main. Setiba di Desa Kota Dalam neliau kehujanan, lantas apa salahnya seorang kakak mampir kerumah adiknya karena hujan lagian rumah tempt beliau mampir bukanlah rumah orang lain, melainkan rumah dari nenek beliau sendiri yang juga rumah nenek saya juga. Terkait dugaan tindak asusila yang dilakukan terhadap beliau saya berani jujur mengatakan bahwa tuduhan itu adalah tuduhan yang tidak benar, tidak beralasan dan mengada ada,”. Ungkap Laisiah.

Disisi lain Media Liputan 4.com berhasil menemui salah seorang wanita berinisial SR (20) yang diduga berselingkuh dengan Kepala Desa Kepayang berinisial SK membantah atas kejadian yang menimpa dirinya tersebut.

“Kedatangan saya kerumah laisiah dimana rumah kami bersebrangan adalah untuk meminta bubuk kopi, karena kebetulan bubuk kopi tidak cukup untuk membuatkan tamu dirumah, saya naik dan mengetuk lewat pintu lantai atas rumah laisiah. Setelah bubuk sudah dipinta dan ingin pulang melewati pintu atas itu kembali saya melihat dibawah masih agak sedikit gerimis, menunggulah saya sejenak di atas pas agak sedikit reda dan ingin turun pulang saya melihat kedepan sudah ramai orang, maka saya diam sejenak untuk melihat dan berkata ada apa ini. Setelah itu ada seseorang yang keatas mengatakan kepada saya jika orang yang ramai dibawah tersebut ingin menggerbek saya,” ungkap Wanita berinisial SR tersebut.

“Saya tidak terima karena saya tidak melakukan seperti apa yang di maksudkan atau dituduhkan kepada saya. Jangankan untuk melakukan hubungan badan, Bahkan hubungan pacaran dengan kepala desa kepayang yang dimaksudpun kami tidak ada hubungan apapun,” ungkap SR selaku wanita yang ikut diamankan pada saat penggerebekan pada Kamis Malam (17/02/2022) Sekira pukul 22.47 di Desa Kota Dalam Kecamatan Mekakau Ilir beberapa waktu lalu. Tutup.

Berita dengan Judul: Kepala Desa Kepayang Angkat Bicara, Merasa di Fitnah Berselingkuh . pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Willy Apriandi

ROKOKBET

situs toto

situs toto

situs toto

situs toto

Scatter Hitam

Situs Toto

ROKOKBET

situs toto

https://cahayailmusosial.com/ https://decoramos.es/ https://hiliftelevators.com/ https://www.dexpert.co.id/ Slot777