Jakarta, Musuh negara tak hanya datang dari pihak luar atau negara lain. Musuh yang sangat mematikan masyarakat sebuah negara, saat ini, adalah narkotika, yang perdagangannya lintas negara. Di dalam negeri, jaringan perdagangan narkotika melibatkan banyak pihak, sangat taktis, dan butuh strategi khusus untuk mengungkap dan menangkap mereka.
Hal itu, antara lain terungkap dalam konferensi pers yang digelar Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia di Balai Besar Rehabilitasi Lido, Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022).
Dalam acara itu, Kepala BNN RI Komjend Pol Dr. Drs Petrus Reinhard Golose, M.M, mengatakan, pada 2022, BNN RI memasuki era akselerasi pencegahan dan pemberantasan narkotika.
“Ada 3 program yang dicanangkan BNN RI pada 2022, pertama, strategi penguatan desa bersinar (bersih narkoba); kedua, kota tanggap narkoba, dan ketiga, strategi program intervensi berbasis masyarakat dan strategi pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi,” jelas Petrus Golose.
Semua itu, lanjut Petrus, untuk mendukung kegiatan penanggulangan narkotika secara komprehensif di Indonesia.
Menurut Kepala BNN RI itu tagline BNN adalah ” War on Druggs”. Untuk mewujudkan misi ini, BNN, kata Petrus, menggunakan strategi: softpower approach, hardpower approach, smartpower approach, and cooperation atau sinergitas, baik secara nasional maupun internasional.
Strategi ini, kata Petrus, untuk mewujudkan “Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba), baik secara holistik maupun komprehensif.
Pada kesempatan ini Kepala BNN juga mengajak para jurnalis untuk terlibat dalam gerakan bersih diri dari narkoba. Petrus menyadari peran penting dan strategis dari media dalam mengedukasi masyarakat lewat pemberitaan yang seimbang dan humanis.
Pada konferensi pers itu, Petrus membeberkan fakta tertangkapnya sejumlah jenis narkotika dan besarannya. Data ini terhitung dari awal tahun 2022 hingga 8 Maret 2022. Secara keseluruhan, BNN RI telah menangkap sejumlah barang bukti narkotika, sebagai berikut: 433,35 kilogram sabu, 108,73 kilogram ganja, dan 23.673 butir ekstasi.
Data itu memperlihatkan betapa Indonesia telah menjadi pasar perdagangan narkotika, dengan jaringan internasional yang luas.
Kerja sama semua pihak untuk membongkar jaringan narkotika ini demi menyelamatkan jutaan nyawa sesama anak bangsa, patut dikembangkan agar Indonesia Bersinar (Bebas Narkoba).
Berita dengan Judul: KEPALA BNN RI PETRUS GOLOSE, WAR ON DRUGS: SPEED UP AND NEVER GIVE UP pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Rika Jakarta
