Berita  

Kenangan Bersama Almarhumah Masroh Hayati, Selamat Jalan Ibu Guru Terbaik SMP Negeri 1 OKU Baturaja

kenangan-bersama-almarhumah-masroh-hayati,-selamat-jalan-ibu-guru-terbaik-smp-negeri-1-oku-baturaja

 

Liputan4.com sumatera selatan – Hari ini aku disibukkan dengan rencana untuk membuka gerai baru kontainer kitobox tempat anakku berbisnis kuliner dengab sudah mensurvey tempat yang memungkinkan untuk disewa karena kontainer kitobox yang ada di Kenten Permai 1 kota Palembang sudah tidak lagi memadai.


Kenangan Bersama Almarhumah Masroh Hayati, Selamat Jalan Ibu Guru Terbaik SMP Negeri 1 OKU Baturaja

Sudah kudapat ruko 2 pintu dengan halaman yang cukup luas dan harga yang cukup memungkinkan untuk kita jadikan tempat penggantinya.

Kenangan Bersama Almarhumah Masroh Hayati, Selamat Jalan Ibu Guru Terbaik SMP Negeri 1 OKU Baturaja

Pagi ini kami dapat pesanan 40box nasi kotak kitobox dan jam 11.00 wib selesai dikirim.
Sesudah sholat zuhur rencana istirahat dulu sebentar,
baru mau istirahat sejenak ada telpon berdering dan agak terkejut karena sahabatku ini biasanya japri tak pernah menelpon.
Saat kuangkat telponnya ia hanya minta aku membuka WA group SMAN 1 Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) lulusan tahun 1981dan lainnya tempat untuk kami saling berkomunikasi.

Kenangan Bersama Almarhumah Masroh Hayati, Selamat Jalan Ibu Guru Terbaik SMP Negeri 1 OKU Baturaja

Saat itulah aku baru menyadari saudaraku
MASROH HAYATI
telah mendahahului kami semua.

Innalillahi Wainnailaihi Rojiuun

Selamat jalan saudaraku, Allah lebih menyayangimu esok kamipun pasti menyusulmu

Terbayang kembali sekitar 42 tahun yang lalu saat itu kami duduk di kelas 3 IPA SMAN Baturaja (sekarang SMAN1 OKU)
sesudah bel istirahat kelas agak berisik karena guru belum masuk kelas sepertinya berhalangan hadir,
dan ini momen yang sangat ditunggu karena bisa ngobrol sepuasnya.

Tiba-tiba masuklah seorang guru yang diiringi seorang yang berserangam putih-putih dibelakangnya.

Kami yang melihat sontak terdiam, dan sempat kudengar teriakan dari belakang yang menyuruh agar semua diam.

Saat itulah guru kita menjelaskan bahwa kita kedatangan siswa baru kelas ini bernama Masroh Hayati yang hari ini wafatnya hari ke 3 (Sabtu 9 Oktober 2021)
dan dia pun memperkenalkan diri.

Aku yang sebangku dengan ketua kelas segera keluar mencari bangku dan kursi untuk tempat duduk si anak baru ini
Karena jumlah kursi dan bangku sudah pas dengan barisan depan, akhirnya kami meletakkan bangku dan kursi itu lebih maju kedepan berdekatan langsung dengan meja guru.

Disanalah murid baru Masroh Hayati duduk sendiri
tidak seperti yang lain duduk berdua sebangku.

Saat menyiapkan bangku itulah aku sempat menegurnya dengan mempersilahkan ia duduk dan ia hanya mengangguk dengan sedikit senyum.

Aku dan ketua kelas saat duduk kembali ke bangku sempat berujar
“Boleh juga nih cewek…! ”
Temanku yang ketua kelas langsung menjawab:
” Waduh tak boleh lihat yang kelimis sedikit nih …!” Ujarnya.

Aku tertawa dengar komentarnya.

Itulah kesan pertamaku dengan dulurku Almarhumah Masroh Hayati.

Mungkin karena anak baru apalagi pindah sudah di kelas 3 aku tidak begitu dekat meski sering aku ‘jahili’ saat isengku muncul.

Saat pelajaran gambar mistar aku yang tak lengkap peralatan tanpa permisi langsung comot pensil dan penghapus dari mejanya dan aku senang sekali melihat ia yang kelabakan kehilangan pensil atau penghapus, ia berkali-kali melihat kearahku yang meja kami terpaut jauh tapi tampaknya tak ada keberaniannya untuk mengambil
Saat berikutnya, kulihat ia sudah punya pensil dan penghapus baru.
Ketika kutunjukkan pensil dan penghapusnya ia cuma tersenyum sambil mengangkat tangan yang bagiku bermakna ia kasihkan meski mungkin setengah ikhlas…! 😃

Saat istirahat dikantin aku sering menggodanya dengan memakan pempek dan berbisik minta dibayari dan ia hanya mengangguk sambil tersenyum.

Itulah yang kuingat darinya
Cewek mungil manis, dan baik hati

Waktu berlalu

4-5 tahun yang lalu, saat aku sedang ber WA ria di group Smansa’81 OKU masuk japri dari sebuah nomor hp baru yang tak kukenal.

Ia menyebut namanya dan mengatakan ia adalah bagian dari SMANSA ’81 OKU dan minta dimasukkan di group ini
Aku yang sudah mulai ‘pikun’ benar-benar tak ingat dengannya meski berkali-kali ia menyatakan bahwa benar ia, anggota SMANSA’81 OKU bahkan bilang pernah sekelas denganku
Akhirnya karena ngototnya , kuminta ia memfoto ijazah SMA nya
Begitu dikirimkannya aku baru ingat:
“Yaa Allah, ini anak baru pindahan kelas 3 yang bangkunya depan meja guru..! ”

Saat ini ku ceritakan di group WA SMANSA’81 salah satu temanku menunjukkan Denah kelas saat SMA dulu yang jelas tertulis namanya ( bagusnya masuk musium nih !)

Aku telpon dia dan keminta maaf atas keteledoranku
Jawabannya membuatku tercekat:
“Tak apa, namanya juga sudah lebih dari 30th tak ketemu, wajar kalau lupa…
tapi hebat ya group ini…!” Katanya saat kami berbincang
“Baru inilah aku diminta menunjukkan ijazah supaya bisa masuk group ini…! ”

Kami tertawa terbahak-bahak atas kekonyolan ini.

Sebuah persahabatan yang terjalin penuh keakraban terus berlanjut sesudahnya.

Sekitar 3 tahun yang lalu saat anakku kls 2 SMPN 1 OKU
Pulang sekolah belum masuk rumah ia berteriak
“Ayah, ada kawan ayah, wali kelasku ibu Masroh, titip salam untuk ayah
Katanya:
“Salam yo buat ayahmu..! ”

Aku yang saat itu sedang makan siang dengan nyonya langsung menjawab
“Oh, kawan sejak SMA itu, Salam kembali yoo..! ”

Setahun berikutnya meski anakku sudah kelas 3 SMP dan bukan wali kelas lagi, Masroh selalu menitip salam jika ia ketemu anakku di sekolah, ia betul-betul sangat menjaga silaturahmi.

Ada beberapa kali aku ketemu dengannya saat menghadiri kondangan di Baturaja
Ia tetap ramah murah senyum dan menyapa dengan hangat
Aku kalau lihat dia , teringat lagi kisah pensil dan penghapusnya yang kuambil.
Saat kuceritakan ia tergelak tertawa
Itulah terakhir aku bertemu dengannya.

Meski karena sakitnya ia sempat dirawat di Palembang dan aku sekarang di Palembang, tapi pandemi covid-19 membuat kami tak bisa lagi berjumpa.

Selamat jalan sahabatku
Selamat jalan saudaraku.

Aku bersaksi yaa Allah
ia orang yang baik dan masukkan ia kedalam golongan orang-orang yang taqwa.

Aamiin Yaa Robbal ‘Aalaamiin

ATHFI PURNAMA
Palembang , saat Ashar
7 Oktober 2021

Berita dengan Judul: Kenangan Bersama Almarhumah Masroh Hayati, Selamat Jalan Ibu Guru Terbaik SMP Negeri 1 OKU Baturaja pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Agus Maulana