Berita  

Kemenhan Amerika Akui Ada 247 Penampakan UFO Sepanjang 2022

kemenhan-amerika-akui-ada-247-penampakan-ufo-sepanjang-2022

Kantor Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat (ODNI) telah menerbitkan laporan tahunan terkait penampakan UFO sepanjang 2022 pada Kamis, 12 Januari waktu setempat. Sejak diputuskan Kongres AS pada 2021, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) wajib melaporkan setiap kesaksian tentang munculnya benda asing di langit.

Menurut laporan tersebut, All-domain Anomaly Resolution Office (AARO), lembaga milik Pentagon yang secara khusus mengevaluasi fenomena udara tak dikenal (UAP), memproses total 247 kasus tahun lalu. 


Screen Shot 2023-01-12 at 11.19.30 AM.png

Laporannya berupa ringkasan mendetail dari semua penampakan UFO yang diselidiki oleh militer AS. “Di samping 144 kasus UAP yang telah dilaporkan selama 17 tahun terakhir, ada 247 laporan baru dan juga 119 kasus lainnya yang masuk setelah ODNI melakukan penilaian awal,” demikian bunyi laporan itu. “Totalnya ada 510 kasus UAP yang dilaporkan per 30 Agustus 2022.”

Sebagian besar laporan yang diterima AARO berasal dari kesaksian pilot Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS. Peningkatan jumlah laporan menandakan masyarakat sudah lebih memahami potensi ancaman yang mungkin ditimbulkan oleh UAP.

Selain itu, sekarang orang tak perlu lagi takut menceritakan pengalaman mereka menyaksikan benda asing terbang di udara. “Peningkatan ini membuka peluang yang lebih besar untuk menganalisis dan menyelesaikan kejadiannya secara menyeluruh,” demikian bunyi laporan itu.

Dari semua penampakan UFO tersebut, banyak kasus yang dapat dijelaskan kemunculannya. “Ada faktor alam yang memungkinkan terjadinya UAP, seperti udara, pencahayaan, efek atmosfer, atau interpretasi data sensor yang akurat,” laporannya melanjutkan. “Saat menganalisis kejadian UAP, ODNI dan AARO berasumsi laporannya berasal dari ingatan akurat pengamat tentang peristiwa dan/atau sensor yang umumnya beroperasi dengan tepat dan dapat menangkap data yang cukup untuk penilaian awal. Namun, ODNI dan AARO mengakui ada sejumlah insiden UAP yang mungkin terjadi karena kesalahan teknis.”

Dari total 366 laporan baru, 163 di antaranya hanyalah balon terbang, sedangkan 26 penampakan merupakan pesawat drone. Selanjutnya, enam benda terbang yang dilaporkan kemungkinan adalah “burung, serpihan sampah seperti kantong plastik, atau hasil dari peristiwa cuaca.”

Menurut ODNI, sisa 171 laporan perlu diselidiki lebih dalam karena cara terbang benda-bendanya sulit untuk ditentukan mirip seperti apa.

Selain 247 laporan baru, AARO juga menginvestigasi 144 kasus UAP yang muncul sebelum Pentagon menyeriusi fenomena ini. Kebanyakan benda asing yang terbang ternyata cuma balon atau benda menyerupai balon.