LIPUTAN4.COM, BANDUNG – Beredar isi chat whatsapp berbau rasis yang menistakan suku Sunda, membuat geram masyarakat yang ada di wilayah Majalaya dan sekitar nya. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat (ORMAS) yang ada di wilayah Majalaya dan sekitarnya merasa di usik oleh ulah oknum tersebut.
Penghinaan kepada suku Sunda yang tertuang dalam chat whatsapp, yang dikirimkan kepada Kepala Desa Padamulya, diduga dilakukan oleh salah seorang oknum HRD salah satu perusahaan di wilayah Kecamatan Majalaya.
Hal tersebut, sudah di upload juga dalam sebuah akun facebook milik seseorang bernama IWN, yang mana dalam status FB nya mengatakan bahwa ” Ada yang WA diduga HRD PT. Sungal i, yang cari makan di Jawa Barat, rasis, menghina dan mengancam pula “.
Selain perkataan pemilik akun dalam status FB tersebut, juga di upload bagian isi chat WA yang telah menghina dan melecehkan suku Sunda. Dalam chat WA nya tertulis, ” Kamu sudah cek ke SDM, Kades goblog, semua orang sunda goblog seperti kamu, kamu cari perkara dengan saya, orang sunda kampungan suka mengemis, ni karyawan saya sunda semua, ngemis semua “. Itulah penggalan perkataan bernada rasis yang tertuang dalam status FB milik IWN tersebut.
Dengan kejadian tersebut, membuat gerah dan geram para LSM dan Ormas yang ada di wilayah Kecamatan Majalaya. Sehingga pada Rabu (30/03) sekitar pukul 10.00 WIB, ratusan anggota LSM dan Ormas yang mengetahui hal tersebut berkumpul di halaman kantor Desa Padamulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat untuk menanyakan kronologis kejadian penghinaan tersebut kepada Kepala Desa. Yang selanjutnya akan mendatangi perusahaan untuk melakukan demonstrasi menuntut pertanggung jawabannya.
Namun ratusan anggota LSM dan Ormas yang hadir pada waktu itu, berhasil diredam oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung, Adjat Sudrajat, dengan jalan bermusyawarah terlebih dahulu.
Dalam pertemuannya dengan pihak LSM dan Ormas, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung, Adjat Sudrajat, menjelaskan untuk saat ini kita persuasif dahulu dan jangan terbawa emosi. Saya akan melakukan penelusuran dan melakukan mediasi dengan pihak perusahaan, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
” Alhamdulilah para LSM dan Ormas yang berkumpul dan siap tempur itu, bisa diredam dengan pendekatan persuasif dan diberikan arahan. Sekarang para rekan LSM dan Ormas pun telah membubarkan diri, dan situasi sudah kondusif, ” jelas Adjat Sudrajat kepada awak media.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Padamulya, Kecamatan Majalaya, Iwan, saat dimintai keterangan mengenai kronologis kejadiannya, menjelaskan bahwa iya berawal dari salah seorang HRD dari salah satu perusahaan yang mengatakan bahwa orang sunda pengemis semua. Iya saya kan menjadi tidak enak, dan mungkin rekan-rekan juga sebagai orang sunda tidak akan merasa enak dan menyakitkan.
Lanjut Kades, tapi anehnya disaat saya akan melaporkan, eh malah saya yang diadukan kepada pihak Kepolisian, aneh kan?
” Tetapi tetap saya akan berusaha melaporkan hal ini, karena sudah menghina suku sunda. Jadi siapa pun itu yang nge WA, dari foto WA nya itu sendiri saya sudah tahu bahwa orang itu adalah HRD, ” jelas Kades.
Namun sangat disayangkan sekali, pada saat awak media mau menghubungi pihak perusahaan yang dimaksud dan akan melakukan klarifikasi, apakah benar dan tidaknya ada pernyataan seperti itu, pihak PT. Sungai Indah tidak mau bertemu wartawan dan hanya orang dari Dinas dan Kepolisian saja yang dilayani dan diperbolehkan masuk.
Sementara itu, para LSM dan Ormas telah membubarkan diri. Tetapi seandainya tidak ada niat baik dari oknum HRD yang diduga telah berbuat penistaan dan penghinaan kepada suku Sunda, para LSM dan Ormas khususnya yang berada di wilayah Dapil 5 akan mengadakan demo besar – besaran. Sehingga kasus ini bisa diusut tuntas secara hukum.
Penulis : kuswandi
Berita dengan Judul: Kembali Terjadi Penghinaan Kepada Suku Sunda, Diduga Di lakukan Oknum HRD Perusahaan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Kuswandi Alias akuy