Berita  

Kelompok Tani Noetnana Fatukoa Kupang Komitmen Tingkatkan Produktivitas Pertanian

kelompok-tani-noetnana-fatukoa-kupang-komitmen-tingkatkan-produktivitas-pertanian

KELOMPOK TANI NOETNANA FATUKOA TERUS MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PERTANIAN DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DAN PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL DI TENGAH PANDEMI COVID-19

KUPANG, LIPUTAN4.COM – Demi ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi nasional di tengah pandei covid-19, salah satu kelompok tani di kota Kupang (Kelompok Tani Noetnana) di Kelurahan Fatukoa terus berkomitmen untuk memproduksi hasil peratnian mereka, dan terus berbenah untuk lebih mandiri sesuai bimbingan dan pelatihan dari PPL Dinas Pertanian Kota Kupang.


Komitmen kelompok tani Noetfana Fatukoa itu diwujudkan melalui pemanfaatkan semua alat pertanian, pemupukan dan pembimbitan yang dibantu oleh pemerintah kota Kupang yang disalurkan melalui Dinas pertanian kota Kupang demi pemenuhan dan ketahanan pangan di kota Kupang tetap terjaga disituasi Pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan ketua kelompok tani Neotnana Fatukoa, Daniel Aluman saat dimintai keterangan oleh media ini terkait produktivitas pertanian melalui kelompok tani yang dibimbing oleh Dinas Pertanian Kota Kupang, Kami (18/3/2021).

“Selama ini Kelompok Tani Neotnana Fatukoa terus berbenah diri untuk lebih maju dan mandiri berkat bimbingan dan pelatihan serta penyuluhan yang diberikan petugas PPL Dinas Pertanian Kota Kupang” Ungkap Daniel Aluman.

Menurut Daniel Aluman selaku ketua kelompok tani, bahwa Kelompok Tani Neotnana Fatukoa di bentuk pada tanggal 7 oktober 2010, yang diketuai oleh dirinya dan beranggotakan 14 orang petani.

Menurutnya Kelompok Tani Neotnana ini dibentuk sebagai bentuk kerja sama dan komunikasi antara sesama anggota dan menjadi salah satu kelembagaan pertanian yang berperan penting dan sebagai ujung tombak dalam pembangunan pertanian di Kota Kupang, Tutur Daiel Aluman.

Terkait dengan ketersedian pupuk, Daniel menuturkan bahwa kebutuhan akan pupuk bersubsidi selama ini dapat terpenuhi berdasarkan Rencana Difinitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK).

Ia melanjutkan kebutuhan akan pupuk bersubsidi selama ini, pemerintah telah bekerja sama dengan pihak BRI dan telah membagikan Kartu Tani sehingga kartu tani tersebut digunakan oleh petani untuk menabung serta dikemudian hari petani dapat membeli pupuk sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri guna produktifitasnya pertanian di kota Kupang.

Dikesempatan tersebut, selaku ketua Kelompok Tani Neotnana, Daniel Aluman juga berharap bantuan berupa bibit pertanian dari Dinas Pertanian Kota Kupang lebih tepat sasaran dan sesuai dengan yang dibutuhkan petani. Sebagai contoh untuk petani musiman (Petani yang bercocok tanam saat musim penghujan) lebih cocok diberikan bantuan berupa bibit jagung dan padi dari pada diberi bibit melon dimana petani tersebut tidak memiliki keahlian untuk menanam melon, harap Daniel Aluman.

“Selain berharap agar bantuan pembimbitan tepat sasaran oleh Dinas Pertanian Kota Kupang, Daniel Aluman juga menegaskan bahwa Kelompok Tani Neotnana Fatukoa, akan terus bekerja keras untuk meningkatkan produktifitas pertanian dalam mendukung ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid–19”.

Pada Kesempatan yanag sama, Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang, Obet Kadja menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan berupa alat pertanian, bibit pertanian, dan hewan ternak akan menjadi prioritas utama dari Dinas Pertanian Kota Kupang untuk dibagikan kepada Kelompok Tani yang berada di Kota Kupang.

“Menyikapi permintaan yang disampaikan oleh Daniel Aluman selaku Ketua Kelompok Tani Neotnana Fatukoa, Kadis Pertanian mengatakan kedepannya bantuan pertanian yang diberikan kepada Kelompok Tani harus tepat sasaran sehingga bantuan tersebut tidak mubasir dan harus sesuai dengan kebutuhan petani”.

Kadis Pertanian Kota Kupang, Obet Kadja juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengevaluasi kembali sesuai dengan mekanisme yang ada sehingga tidak muncul salah presepsi oleh para petani Kota Kupang, serta peranan petugas PPL harus lebih dimaksimalkan untuk menyikapi keluhan masyarakat maupun Kelompok Tani Neotnana, sehingga dimasa pandemi Covid-19 ini masyarakat petani tidak merasa kebutuhan akan pupuk sangat terbatas atau pupuk yang diberikan tidak sesuai dengan lahan pertanian yang mereka miliki, Ujar Kadis Obet Kadja.

Berita dengan Judul: Kelompok Tani Noetnana Fatukoa Kupang Komitmen Tingkatkan Produktivitas Pertanian Terbit juga di: LIPUTAN4.COM. Reporter: ris