KABUPATEN BEKASI – Pemerhati Bekasi dari ARR Institute, Amrul Mustofa, soroti kondisi Kabupaten Bekasi pasca mendiang H. Eka Supria Atmaja, selaku Bupati tutup usia, terutama tentang penentu kebijakan yang saat ini sangat dibutuh oleh masyarakat akibat wabah pandemi Covid-19
Pria jebolan Fakultas Teknik Universitas Pasundan Bandung Jawa Barat yang juga aktivis lingkungan hidup itu prihatin dengan kondisi kekosongan jabatan Bupati Bekasi. Karena menurutnya saat ini warga masyarakat Kabupaten Bekasi sedang membutuhkan sosok pemimpin yang paham tentang kulture dan kebutuhan warga Bekasi terutama tentang kebijakan
“Saya melihat Kabupaten Bekasi sebagai daerah strategis nasional dan daerah yg memiliki banyak potensi sehingga kekosongan kepemimpinan terlebih lagi kekuasaan akan sangat berdampak serius bagi program-program yang sudah tersusun sebelumnya. Terutama dimasa pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat,” Kata Amrul Kamis (14/07/2021).
Sekarang, lanjutnya, masyarakat Bekasi sangat membutuhkan figur pemimpin yang secara serius melakukan tindakan nyata. Bisa menciptakan rasa aman dari ancaman gangguan kesehatan dan ancaman kesulitan ekonomi.
“Dengan adanya kekosongan jabatan Bupati seperti sekarang, jangan sampai masyarakat menjadi korban. Contoh disaat masyarakat butuh bantuan dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam hal pencegahan dan penanggulangan Covid-19 tidak ada yang bisa mengambil kebijakan apalagi PPKM darurat sedang berjalan seperti sekarang ini. Maka dari itu sudah bisa di pastikan kondisi masyarakat kian terhimpit baik secara ekonomi maupun ancaman gangguan kesehatan akibat terpapar covid-19,” ungkapnya.
Kata dia, perlu diketahui bersama, seluruh wilayah di Kabupaten Bekasi warganya terpapar covid-19. Sedangkan rumah sakit yang ada sudah tidak bisa lagi bisa menampung pasien yang terpapar covid-19. Bahkan banyak korban yang meninggal, kalau sudah seperti ini bagaimana penanganan dan penanggulangan nya? Sedangkan Kabupaten Bekasi sudah tidak ada Bupati nya.
“Meskipun kekosongan jabatan Bupati hari ini sudah di isi oleh Plh Sekda, yang merangkap menjadi Plh Bupati tetap saja untuk kepentingan masyarkat tidak akan berjalan efektif,” sindirnya.
“Sebenarnya Kabupaten Bekasi ini adalah wilayah yang terintegrasi dalam koridor Jabodetabek merupakan daerah objek vital nasional dimana di dalamnya ada kawasan industri, yang seharusnya program pembangunan harus terus berjalan khususnya di sektor infrastruktur, sosial kemasyarakatan, pelayanan masyarakat tidak boleh terganggu,” tambahnya.
Berita dengan Judul: Kekosongan Jabatan Bupati Bekasi, Amrul Ingatkan Birokrat Jangan Korbankan Rakyat pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Enoh Suherman