JAKARTA, Liputan4.com | Sebelum acara World Premiere Film Dokumenter Holy Prostitution dimulai Brigjen TNI (Purn) Tamim yang merupakan pembina produksi Film Dokumenter Holy Prostitution ini beserta rombongan menyambut kedatangan Kanjen Pangeran Ardi Damien Dematra dan Princes Natsha Dematra serta Sutradara senior Cheryl Halpern disambut dengan musik dan tarian Betawi.
Usai penyambutan tersebut kedatangan rombongan Kanjeng Pangeran Ardi Damien Dematra bersama pembina Tamim memasuki ruang acara sekaligus disuguhkan Film Dokumenter Holy Prostitution bertempat di ATM Waroeng Rakyat Nusantara, Bekasi, Jawabarat.
Dijelaskan Princes Natasha Dematra, Film Dokumenter Holy Prostitution melakukan world premierenya di Indonesia. Film dokumenter ini merupakan karya Natasha Dematra dan Cheryl Halpern yang mengangkat fenomena Nikah Mut’ah atau Kawin Kontrak yang marak ada di Indonesia dan beberapa negara di dunia lainnya.
Agak berbeda dengan dokumenter pada umumnya. Film dokumenter ini dikombinasikan dengan adegan reneactment dari kejadian nikah kawin kontrak yang dikisahkan oleh sang gadis yang menjadi narasumber dimana kisah nikah mut’ah di Puncak, Bogor tersebut diangkat. Hal ini diutarakan Artis Film Princes Natasha Dematra kepada Liputan4.com di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/7).
Sementara itu ditambahkan Sutradara senior Cheryl Halpern, film dokumenter ini juga menghadirkan investigasi langsung dilapangan dengan teknik menyamar dan kamera tersebunyi lainnya dilapangan. Film ini diproduksi oleh rumah produksi besar di Amerika Serikat yaitu HQ Creative.
Kemudian film ini merupakan kolaborasi kedua dari dua sutradara ini. Sebelumnya film Menari: An Indonesian Dance Legacy yang mengangkat sejarah tari Indonesia telah memenangkan banyak penghargaan di festival film internasional.
Selain itu juga Cheryl Halpern sendiri sangat lekat dengan Indonesia. Selain karena merupakan salah satu founder Visions of Peace Initiative yang ada di Amerika Serikat dan Indonesia. Disamping itu juga ia telah banyak mendapatkan gelar kerajaan dari berbagai kerajaan di Indonesia. Diberikannya gelar tersebut karena kontribusi Cheryl menyebarkan perdamaian dan menginspirasi generasi muda di Indonesia, paparnya.
Ditambahkan Cheryl, Natasha Dematra sendiri merupakan pemecah rekor dunia sebagai sutradara perempuan termuda untuk film panjang yang diraihnya diumur 11 tahun. Natasha merasa sangat senang akan kesempatan dan kepercayaan yang diberikan oleh sutradara senior Cheryl Halpern untuk dapat bersama membuat fillm yang mengangkat isu perdagangan manusia ini.
Film ini sendiri akan diputar di berbagai festival film diseluruh dunia. Disamping itu, akan juga diputar di streaming service dalam waktu dekat.
Pada acara world premiere ini, film Holy Prostitution juga meraih penghargaan Best Film dari festival film bergengsi Asia Pacific International Filmmaker Festival & Awards, tutupnya.
Acara ini juga merupakan peringatan Hari PBB Drug Abuse and Illicit Trafficking. Acara ini juga dihadiri oleh para pegiat budaya, Bridgen TNI Tamim, Raja Tallo, Sultan Indra Osman, BRAy Erna Santoso, Abah Ukam dan bekerja sama dengan ATM Nusantara Cibubur dan Yayasan Peduli Anak Indonesia.
Selain itu juga ada pemberian penghargaan Award terhadap pemain film Holy Prostitution, tandas Kanjeng Pangeran Ardi Damian Dematra.
(Doli)
Berita dengan Judul: Kawin Kontrak Marak Di Indonesia pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Fredi Andi Baso