JAKARTA, Liputan4.com | Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri resmi menyita satu unit mobil Ferrari warna merah tipe California tahun 2012 dan juga dua rumah yang ada di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) milik Indra Kenz. Diketahui, Indra Kenz telah berstatus tersangka dan ditahan atas kasus dugaan penipuan investasi bodong berkedok aplikasi trading binary option Binomo.
“Kemarin penyidik dari Dittipideksus telah melakukan penyitaan terhadap aset bergerak berupa kendaraan Ferari merah tipe California tahun 2012 yang ada di Medan dan dua bangunan yang ada di Medan yang kami duga adalah milik saudara IK (Indra Kenz),” kata Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan kepada wartawan di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022).
Dikatakan Whisnu, hari ini pihaknya juga meminta penetapan pengadilan untuk beberapa aset yang ada di Jakarta dan Tangerang.
“Setelah menerima izin penetapan tersebut, akan dilakukan proses penyitaan terhadap beberapa rumah yang ada di gambar-gambar yang kami tampilkan,” ucapnya.
Sementara, terkait barang-barang mewah lainnya seperti jam tangan, dan benda berharga lainnya masih didalami.
“Apakah itu milik saudara IK atau dia bersifat pinjam saja,” ungkap Whisnu.
Diberitakan, penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri menyita rumah mewah milik tersangka Indra Kenz di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Diduga, rumah mewah tersebut dibangun dari uang hasil penipuannya melalui binary option Binomo.
“Penyitaan (rumah) di Medan,” kata Whisnu saat dikonfirmasi, Rabu (9/3/2022).
Berdasarkan foto yang diberikan Whisnu, terlihat rumah mewah berwarna putih dengan kaca yang menjulang tinggi tersebut masih dalam proses pembangunan.
Tidak hanya itu, tampak terlihat rumah dengan tingkat tiga berwarna putih berukuran lebih kecil milik Indra Kenz ini turut disita oleh penyidik.
(Frd/Yhn)
Berita dengan Judul: Kasus Binomo, Mobil Ferrari dan 2 Rumah Indra Kenz Resmi Disita pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Fredi Andi Baso
