Berita  

Kapolres dan Sekda Lotim NTB, Pimpin Rapat Percepatan Vaksinasi Anak Usia 6 – 12 Tahun.

kapolres-dan-sekda-lotim-ntb,-pimpin-rapat-percepatan-vaksinasi-anak-usia-6-–-12-tahun.

Liputan4.Com – Lombok Timur  – Masih banyaknya siswa siswi Sekolah Dasar (SD) dan Madrasyah Ibtidakyah (MI) di Lombok Timur, yang belum di vaksinasi, Polres dan Pemkab Lombok Timur, menggelar rapat percepatan vaksinasi yang dihadiri Kadis Dikbud, Kemenag,Camat, Kapolsek, Danramil Kepala UPT Dikbud, Kepala KUA  dan kepala sekolah SD dan MI se Lotjm, bertempat di Gedung Dharma Bhayangkara Polres Lotim, Senin (24/01/2022).

Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono dalam koordinasi percepatan vaksinasi anak tersebut, mengatakan salah satu langkah mengantisifasi penyebaran kasus Covid 19 dan varian Omnicron yang dinilai cepat menyebar di wilayah Lombok Timur, yaitu dengan vaksinasi khususnya vaksinasi terhadap siswa SD dan MI, yang dinilai saat ini masih belum maksimal


” Saat ini kita fokus kegiatan vaksinasi khusus anak usia 6 – 12 tahun, ” ungkapnya,

Namun dalam  kegiatan vaksinasi anak ini, terjadi beberapa kendala, akibat sosialisasi ke orang tua siswa tidak sampai, mengakibatkan banyak sekolah SD dan MI yang menolak program vaksinasi, sehingga dalam sosialisasi program vaksinasi ini, peran pemerintah sangat diharapkan lebih aktif lagi.

Termasuk meminta peran kepala sekolah, untuk mendata siswa siswinya yang belum di vaksinasi, agar program pemerintah  untuk vaksinasi anak usia 6 -12 tahun ini, dapat berjalan dengan lancar,

” Capaian vaksinasi berdasarkan P care, untuk dosis pertama sudah mencapai 86,07 persen, Dosis II mencapai 58,15 persen, tapi secara manual capaian vaksinasi dosis I capai 90,42 persen dan Dosis II capai 59,99 persen,” sebutnya.

Sementara itu Sekda Lotim HM Juani Taofik, dalam rapat koordinasi tersebut, menyebutkan Bupati Lotim, berharap capaian vaksinasi anak Umur 6 – 12 tahun, dapat memenuhi target, karena stok vaksin anak ini, masih banyak, dan berharap agar kepala sekolah MI dan SD yang menolak, dapat mengarahkan siswanya untuk di vaksinasi.

” Kemungkinan sekolah yang menolak vaksinasi ini, dampak berita hoax, buktinya siswa yang sudah disuntik tidak ada masalah,” sebutnya.

Sekda juga mengatakan Terkait P care, dirinya meminta dukcapil untuk segera melakukan singkronikasi data.

” Kami minta para Camat, untuk segera berkoordinasi dengan  Forkopincam, untuk melakukan pendataan di lapangan, agar penolakan sekolah untuk vaksinasi siswa dapat ditemukan solusi,” tegasnya.

Kadis Kesehatan DR H Pathurrahman, juga meminta agar para kepala Puakesmas,untuk melakukan koordinasi dengan Kapolsek dan Danramil untuk menentukan sasaran vaksinasi.

” Mari kita berikan edukasi ke orang tua siswa, vaksinasi di lakukan untuk kesehatan anak,” jelasnya.

Terkait efek samping vaksinasi, menurut Pathurrahman, bentuk reaksi dari badan kita, misalnya bengkak dan demam hal itu biasa, tidak ada masalah. ” Saat screnning, hendaknya anak tetap di dampingi orang tua,,” jelasnya.(red)

Berita dengan Judul: Kapolres dan Sekda Lotim NTB, Pimpin Rapat Percepatan Vaksinasi Anak Usia 6 – 12 Tahun. pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Makbul