JAKARTA, Liputan4.com | Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengizinkan media televisi ikut operasi bersama Tim Perintis Presisi. Mereka harus bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP).
“Kapolda memperbolehkan diliput saat Tim Perintis Presisi bertugas. Namun jangan ada settingan. Biarkan bekerja sesuai SOP,” kata Direktur Samapta Polda Metro Jaya Kombes Pol Gatot Haribowo saat ditemui Liputan4.com, Minggu (27/2/2022).
Dia menyampaikan, sebelum diubah sebagai Tim Perintis Presisi memang terjadi kesalahan dalam beberapa tayangan televisi. Penayangan televisi sebelumya di luar koridor kewenangan dan hanya menguntungkan pihak tertentu.
“Beberapa stasiun televisi seolah-olah apa adanya padahal ‘membodohi’. Jadi semacam disetting dengan stasiun televisi tertentu,” kata Gatot.
Atas banyaknya masalah baru yang dihadapi, Kapolda melebur tim yang sebelumnya memiliki berbagai nama. Kini hanya satu nama yakni Tim Perintis Presisi.
Kapolda mengembalikan marwahnya dengan memberikan sejumlah pelatihan. Sejumlah pelatihan yang diberikan seperti menembak, beladiri, berkendaraan bermotor dan menambah wawasan etika berbicara, wawasan tentang hukum, dan HAM.
“Diharapkan dengan tampilan baru itu menjawab kemauan masyarakat plus sesuai dengan SOP. SOP-nya Sabhara mengacu pada empat hal pengaturan, pengamanan, patroli dan penjagaan. SOP itu menjaga jangan sampai masyarakat ada gangguan kriminalitas jiwa, harta benda,” jelasnya.
Jumlah personel Tim Perintis Presisi dalam satu Polres minimal minimal 2 tim dengan masing-masing tim 10 personel. Polda dibentuk lima tim dengan jumlah personel 50 personel dan diperkuat dengan satuan K9. Tim bekerja difokuskan pada malam hari dari pukul 22.00 hingga pukul 05.00.
“Kalau yang sore itu yang selama ini sudah ada baik itu lantas maupun Sabhara yang tidak bergabung pada Tim Perintis Presisi. Di situ dilengkapi dengan anjing atau satwa itu beriringan dan membawa sejumlah alat untuk mengetes ada orang yang dicurigai menggunakan narkoba,” jelasnya.
(Frd)
Berita dengan Judul: Kapolda Metro Jaya Izinkan Media Televisi Ikut Operasi Tim Perintis Presisi : Jangan Ada Settingan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Fredi Andi Baso