Berita  

Kapal Selam TNI Hilang, Diduga Ada di Palung 700 Meter Perairan Utara Bali

kapal-selam-tni-hilang,-diduga-ada-di-palung-700-meter-perairan-utara-bali

Salah satu dari lima kapal selam milik TNI, KRI Nanggala-402, dinyatakan hilang sejak pukul 03.30 dini hari ini (21/4) setelah putus kontak. Posisi terakhir kapal tersebut berada di palung sedalam 700 meter, berjarak sekitar 60 mil, setara 95 kilometer, dari pesisir utara Bali.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengonfirmasi, Nanggala-402 mengangkut 53 prajurit saat putus kontak. Semua kapal TNI yang mampu mencari benda di bawah permukaan air kini telah dikerahkan. TNI turut meminta bantuan militer Singapura dan Australia yang memiliki kapal pencari kapal selam.


Saat hilang, kapal selam tersebut sedianya sedang menjalani Latihan. Nanggala-402 dijadwalkan mengikuti latihan tembak rudal di laut Bali yang akan digelar Kamis (22/4) besok. Pagi tadi, kapal selam buatan Jerman Barat tersebut melakukan gladi bersih. “Baru izin menyelam, setelah diberi clearance, langsung hilang kontak,” kata Hadi kepada Kompas. “Besok [22/1] saya segera menuju ke lokasi.”

Nanggala-402 dibuat pada 1979 oleh Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW), perusahaan pembuat kapan di Kota Kiel, Jerman. Pemerintah Indonesia membelinya dua tahun kemudian sehingga umurnya sudah lebih dari tiga dekade sekarang. Pada 2012 kapal tersebut sempat dikirim selama dua tahun ke Korea Selatan untuk perawatan.

Seharusnya besok Nanggala-402 akan menembakan torpedo SUT (surface and underwater target) dalam acara Latihan tembak rudal. Ada pula KRI Hiu-634 dan KRI Layang-635 yang akan menembakkan rudal C-803.

Acara ini juga akan melibatkan pesawat udara dan helikopter. Panglima Koarmada II Laksda TNI I Nyoman Gede Sudihartawan mengatakan, latihan ini ditujukan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit agar bisa mengikuti perkembangan teknologi alutsista.

Sampai artikel ini dilansir, belum diketahui nasib 53 prajurit dalam Nanggala-402. Informasi termutakhir mengenai evakuasi KRI Nanggala akan dilengkapi sesuai perkembangan terbaru.