Kalian tahu dong siapa Johnny Sins. Tidak usah pura-pura naif.
Minimal, kalau memang kalian sesuci itu selama mengarungi rimba Internet, kalian pasti pernah melihat memenya bertebaran di medsos. Iya, meme yang menggambarkan betapa multitalenta sosok Johnny Sins. Dia bisa jadi tukang ledeng, guru, polisi, dokter, sampai jadi astronot. Yah emang cuma peran di film porno sih. Tapi tetap saja, Johnny Sins terlanjur identik sebagai sosok yang bisa melakoni profesi apa saja, yang ujung-ujungnya berakhir dengan sesi wleowleowleo bersama lawan mainnya di film panas.
Johnny sekarang punya berbagai platform untuk mempromosikan dirinya, bukan cuma lewat film bokep. Dia hadir di YouTube (memberi nasehat dan motivasi diri). Johnny Sins juga bikin akun di TikTok. Dia ada di mana-mana. Status sebagai aktor film porno lelaki paling terkenal sedunia 10 tahun terakhir, ternyata tidak membuatnya malas mencari peluang karir baru.
VICE berkesempatan ngobrol dengan bintang porno asal Amerika Serikat itu, ketika dia sedang mampir ke sebuah festival seks di Australia. Kami membahas bermacam hal, mulai dari rahasianya tampak awet muda, pengalaman seks saat naik helikopter, serta tentu saja, bagaimana caranya dia bisa begituan rutin di depan kamera. Jawaban-jawaban Johnny Sins membuktikan satu hal: berbagai profesi itu cuma peran, tapi kerja kerasnya riil dan layak diacungi jempol.
Berikut nukilan wawancara Johnny Sins bersama VICE:
VICE: Halo Johnny. Apa kabar? Lagi ngapain nih kok jauh-jauh ke Australia?
Johnny Sins: Kabar baik bung. Ini pertama kalinya saya ke Kota Sydney. Dulu pernah juga sih ada undangan ke Australia tahun 2019, tapi bukan ke kota ini. Sekarang saya datang karena ada undangan menghadiri pameran industri seks dan pornografi. Saya enggak sabar mau keliling kota Sydney setelah acara selesai.
Oke, langsung saja ya. Kami menyiapkan beberapa pertanyaan. Sebagian mungkin terdengar goblok, tapi penting ditanyakan. Pertama, apakah kamu dari dulu membayangkan bakal tenar sebagai bintang porno?
Enggak sih. Sama sekali. Saya enggak pernah membayangkan bakal jadi bintang atau terkenal. Ketika dulu mulai pertama kali karir sebagai aktor film porno saja, saya enggak membayangkan bakal seterkenal ini.
Kapan kamu sadar kalau terkenal banget gara-gara aktingmu di film bokep?
Kayaknya sejak meme kompilasi wajah saya saat melakoni berbagai profesi saat jadi bintang porno ramai dibagikan di medsos. Sekitar tujuh tahun lalu kali ya. Di titik itu saya baru menyadari, saya sudah jadi “legenda internet”, bukan cuma aktor film porno. Berkat meme-meme tersebut, saya jadi sering disapa orang di jalan. Karena memenya enggak vulgar, akhirnya wajah saya jadi menjangkau orang yang bahkan kurang familiar sama pornografi. Bisa dibilang, meme wajah saya menjangkau segala umur.
Oh itu sudah pasti. Kamu juga populer banget jadi bahan meme netizen usia Gen Z lho….
Bener tuh. Statistik usia penonton channel YouTube saya yang terbanyak adalah di bawah 23 tahun. Mereka masuk kategori Gen Z kan ya? Di TikTok juga sama. Saya tidak menyangka akun TikTok saya itu bakal sepopuler sekarang. Saya enggak kebayang sih, jadi populer di kalangan anak muda hanya karena profesi sebagai bintang porno. Tapi nyatanya ya gitu, mau gimana lagi.
Kamu punya meme terfavorit yang melibatkan wajahmu?
Buat saya meme ‘Johnny Sins’ terbaik ya yang klasik. Itu lho, yang ada enam wajah saya menjalani profesi berbeda-beda. Saya dulu ketawa ngakak pas ditulis “tirulah orang ini, dia nyatanya bisa mengejar cita-cita yang berbeda. Jadi dokter, pengacara, guru, sampai astronot.”
Ada alasan khusus kah kenapa kamu bikin TikTok? Apa karena memang ingin menjangkau penonton muda?
Enggak kok. TikTok itu saya bikin karena iseng aja bingung mau ngapain di awal momen karantina Covid-19. Industri film porno ikut berhenti juga kan waktu itu. Jadi saya punya waktu luang, bikin TikTok deh. Sebenarnya enggak diseriusi. Saya juga jarang upload konten di sana. Saya mikir, ga punya konsep konten atau mau promosi sesuatu, jadi ya sesukanya aja upload. Eh, malah populer. Akun TikTok saya itu paling populer dibanding channel saya di platform yang lain. Followernya terakhir ngecek sudah sampai 8 juta.
Di channel selain situs bokep atau OnlyFans, kontenmu aman ditonton semua usia. Tapi, kita tahu dong kalau TikTok itu sangat sering menyensor akun pemain film dewasa. Gimana caramu menyiasati sensor tersebut?
Saya sadar diri aja sih. Kalau bikin konten di TikTok, saya tidak akan promosi OnlyFans. Nyebut situs-situs kayak gitu aja enggak. Saya membahas hal lain saja. Saya juga belum berstatus verified lho di TikTok. Artinya, posisi saya rentan banget. Kalau bikin kontroversi buruk sekali aja, bisa hilang akun saya di TikTok.
Nah, tapi kunci popularitas saya di TikTok dipicu karena saya membahas sisi lain di luar citra sebagai bintang porno. Saya berbagi kegiatan sehari-hari. Saya pikir, itu ya yang diharapkan penonton TikTok, pengin tahu sisi pribadi seorang selebritas. Banyak orang mengira saya tuh jenis cowok alfa yang dominan. Padahal ya kalau lihat TikTok atau konten YouTube saya, mereka bakal sadar saya cuma lelaki biasa, yang mungkin cocok diajak nongkrong bareng.
Sebagai bintang porno yang besar karena pola lama industri, apa pandanganmu soal OnlyFans? Apakah platform tersebut mendemokratisasi bisnis macam ini?
Tentu saja. Buat saya OnlyFans membuat para bintang porno jadi lebih berdaya. Sebelum ada OnlyFans, perlakuan industri porno terhadap para aktor dan aktrisnya cukup buruk. Kami syuting seharian tapi enggak dikasih makan siang. Pelit banget tuh manajemen rumah produksi pornografi. Dulu kami sakit juga bos mana mau peduli, pokoknya harus syuting. Kalau enggak syuting, kami enggak dibayar.
Sekarang, wah, kami dimanjain banget. Bayarannya juga lebih banyak. Rumah produksi sadar mereka harus merawat talent-nya. Ibarat kata gini, ‘industri pornografi sekarang yang butuh kami, kalau enggak mau memperlakukan kami dengan baik, kami tinggal upload konten sendiri ke OnlyFans.’
Sebagai aktor porno yang punya pengalaman lebih dari 10 tahun berkecimpung di dunia ini, saya juga merasakan perubahan cukup drastis. Stigma bintang porno sedikit terkikis, paling tidak di negara Barat ya. Kalau kamu mengaku punya akun OnlyFans, respons orang sudah semacam maklum gitu. Platform seperti OnlyFans juga membuka ruang rezeki alternatif bagi orang seperti kami. Dulu, kalau kita dipecat rumah produksi, wah kelar deh urusannya.
Dari berbagai profesi yang kamu perankan dalam film porno – baik itu dokter, guru, polisi dll, mana yang jadi favoritmu?
Saya paling menyukai peran jadi dokter sih. Soalnya ini profesi yang paling tidak mirip dengan sifat saya yang sebenarnya [tertawa]. Unik aja gitu setiap kali dapat peran pura-pura jadi dokter cabul. Saya mungkin bakal senang kalau ada tawaran peran betulan jadi astronot. Seru kali ya, bikin bokep dengan konsep luar angkasa.
Lho kabarnya kamu pernah dapat tawaran bikin film porno dengan setting luar angkasa? Itu betulan atau tidak sih?
Kalau beneran bakal keren banget sih. Sayangnya tapi memang belum ada. Dulu pernah ada kayaknya tawaran pas tahun 2015, tapi enggak sampai betulan bakal gituan di luar angkasa.
Tidak tertarik menawarkan konsep ini ke Elon Musk?
Iya ya. Harusnya Elon mau ngongkosin. Itu bisa jadi promosi luar biasa buat SpaceX.
Saya jadi penasaran, apa lokasi seks tergila yang pernah yang pernah kamu lakukan?
Kalau pas syuting untuk film porno, berarti adegan seks di helikopter. Otoritas penerbangan Amerika (FAA) mewajibkan penumpang heli wajib selalu pakai sabuk pengaman, dalam situasi apapun. Jadi saya dan lawan main harus kreatif melakukan adegan seks. Sudah gitu, helikopternya sempit banget. Itu pengalaman tidak terlupakan banget.
Kalau di luar akting, saya dan pasangan sering tuh datang ke tempat wisata, cari lokasi agak sepi, terus gituan deh. Misalnya di tepi pantai atau kolam renang sepi. Jadi ada risikonya dikit-dikit [tertawa].
Pengalaman dan idemu terasa liar, tapi kamu kenapa cukup konservatif kalau memberi nasehat kehidupan di TikTok atau YouTube?
Karena kunci hidup tuh cuma ikuti kata hati saja kok. Banyak orang bertanya pada saya soal nasehat karir atau gimana caranya sukses. Mereka berpikir, pasti saya punya etos kerja yang luar biasa sehingga bisa sukses jadi bintang porno. Padahal, rahasianya sederhana: lakoni pekerjaan berdasar apa yang kamu sukai. Kamu tidak harus jadi karyawan. Tidak harus juga harus jadi pengusaha. Tapi kuncinya adalah cintai pekerjaanmu, maka kamu akan sukses dengan sendirinya.
Omong-omong, kamu tuh jenis yang hajar langsung atau butuh skenario sebelum main film porno?
Di awal karir saya suka film porno yang ada konsepnya. Jadi tetap butuh akting dikit-dikit di awal. Tapi, sekarang melihat permintaan pasar, saya lebih sering pasang kamera dan langsung gas.
Waduh, kalau tancap gas begitu, apa tidak capek? Kamu aslinya tuh punya libido tinggi atau sekadar berusaha profesional?
Ini bakat bawaan lahir memang. Saya libidonya enggak habis-habis. Di 10 tahun pertama jadi bintang porno, saya ingat dalam seminggu bisa syuting enam kali. Nyaris tiap hari syuting. Menurut saya, kunci sukses aktor film porno emang harus punya libido tinggi. Bahkan, bisa dibilang sedikit kecanduan seks. Soalnya, industri pornografi tuh syuting rutin lho. Orang normal pasti akan merasa jenuh dengan pekerjaan macam ini. Mekanis banget. Rutin banget. Makanya, perlu bakat alam juga supaya bisa melakoni seks tiap hari nyaris tanpa jeda. Saya di awal karir dulu justru enggak terlalu mikir soal bayaran. “Anjing lah, ayo kapan seks lagi.” Gitu mikirnya. Bayaran itu jadi cuma bonus saja.
Tapi, apakah itu termasuk dalam kategori mencintai pekerjaan seperti pesanmu kepada para penggemar?
Sudah pasti. Ini bukan kecanduan yang terpaksa harus seks atau gimana kok. Hanya saja rasa gembira melakoninya tidak pernah padam. Dari pengalaman saya, kayaknya memang karena seks rutin ini yang bikin wajah saya tampak awet muda. Percaya enggak percaya, saya tidak pernah operasi plastik atau perawatan yang kimia gitu lho. Saya percaya, karena orgasme rutin nyaris setiap hari, hormon di badan saya jadi bekerja dengan giat.
Sebab, bagaimanapun manusia itu seperti mamalia lain, tujuan alamiah tubuh ini adalah reproduksi. Ketika orang semakin kurang seks, saya kok mikir di titik itu kerja hormon tubuh mulai melambat, seakan-akan bilang “oke, kamu udah uzur, tidak ideal lagi untuk reproduksi. Waktunya kamu menua ya.”
Siap. Berarti tips awet muda ala Johnny Sins adalah sering-sering seks ya. Kamu ada tips supaya seks menyenangkan untuk para pasangan di luar sana?
Kunci utama seks yang bikin nagih itu cuma satu: fokuskan tujuan untuk membahagiakan dan memuaskan pasangan. Jangan egois. jangan cuma membayangkan kamu doang yang butuh orgasme. Saya sendiri selalu berorientasi memuaskan pasangan. Kalau bisa, pasangan seks saya bisa orgasme 20 kali. Menurut saya, itulah kunci agar seks terasa menyenangkan.
Follow Arielle di Instagram dan Twitter.