Liputan 4.com, Pagatan – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan Dra Hj Nurliani Dardie M.AP mendorong agar warga di desa Manurung Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu dan sekitarnya, bisa mengembangkan sektor kerajinan tangan lokal menjadi ekonomi kreatif yang dapat diunggulkan.
Dorongan ini disampaikan langsung oleh Bunda Nunung, sapaan akrab Kadispersip Kalsel dan jajaran saat berkunjung ke Tenun Pagatan Salmah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dalam rangka sekalian berkesempatan mengunjungi unit pelayanan perpustakaan Kab. Tanbu yang ada di Kec Mentewe yang disebut dengan UPP Mentewe. Sarpras UPP Mentewe merupakan bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dispersip Provinsi Kalsel Tahun 2012, Kamis (29/7)
Berbagai macam kain tradisional tenun Pagatan seperti sajadah, tas , dompet, masker dan lain sebagainya yang terbuat dari bahan tenun tersebut, memiliki nilai jual yang cukup tinggi di pasaran.
Ia mengatakan tidak banyak yang bisa bikin tenun, dan pengerjaan sangat rumit, ujar Bunda Nunung. “Aku kan suka bikin baju dari kain khas daerah-daerah di Indonesia, apalagi daerah sendiri,” Jangan cuma beli pakaian branded, pesan Bunda Nunung, baik beli kain khas daerah dari banua kita sendiri, ucapnya.
Menurut Bunda Nunung bila dijadikan usaha, maka bukan tidak mungkin dapat dijadikan sektor usaha unggulan bagi masyarakat di wilayah tersebut, apalagi mengingat nilai jual hasil kerajinan tersebut cukup tinggi baik di lokal maupun tingkat nasional.
“Kain tenun kita merupakan warisan leluhur yang harus kita lestarikan dan juga kita kembangkan. Kita kaya akan motif dan bahan tenun yang berkualitas. Kita sejahterakan para perajin dengan memanfaatkan kain tenun asli,” ucapnya.
Ragam kekayaan Indonesia seolah tidak ada habisnya, salah satunya dalam bentuk kerajinan tangan. Di seluruh Indonesia, tidak terhitung jumlahnya berbagai kerajinan tangan lokal. Nah, bagaimana kita melihat ini sebagai peluang usaha kerajinan tangan tradisional Indonesia?
Salah satu kekayaan yang dimiliki Indonesia adalah kekayaan akan kerajinan tangan. Setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri terkait kerajinan tangan, dalam berbagai bentuk dan aplikasi. Bahkan satu desa dengan desa lain bisa memiliki corak dan model yang berbeda.
Kekayaan akan ragam kerajinan tangan ini, patut kita lihat sebagai sebuah peluang usaha yang tentu saja dapat menjadi salah satu dari produk andalan desa
“Kita harap kerajinan ini bisa terus dikembangkan, sebagai salah satu sektor usaha unggulan masyarakat, sekaligus kampanye yang ramah lingkungan,” tutur Bunda Nunung.
Ia berharap kepada generasi muda milenial supaya, dengan perkembangan teknologi digital yang semakin masif dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan usaha mikro, sehingga dapat memberikan penghasilan untuk meningkatkan taraf hidup rumah tangga.
Berita dengan Judul: Kadispersip Kalsel Dorong Warga Kembangkan Kerajinan Lokal pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Dessy Nathalia