Liputan4.Com MEDAN-Pasca ramainya elemen masyarakat menyoroti APBD Sumut tahun anggaran 2022 perihal belanja proyek pembangunan jalan dan jembatan pada dinas BMBK Sumut sebesar Rp 2,7 triliun, kali ini terungkap juga, ada pos belanja fasilitasi kunjungan tamu pada sekretariat daerah pemerintah provinsi Sumatera utara yang cukup besar nilainya.
Diketahui dalam dokumen KUA/PPAS yang telah disahkan, yang dituangkan pada buku Rancangan APBD Tahun Anggaran 2022, diketahui anggaran fasilitasi kunjungan tamu sebesar Rp 50.554.255.000,-
(50 milyar rupiah lebih)
Menurut Rafid Febri Ismadi, anggaran ini cukup fantastis. Jika peruntukannya sesuai judul, fasilitasi kunjungan tamu. Agar informasi program ini terbuka, maka, masyarakat perlu mengetahui anggaran sebesar itu, dipergunakan untuk apa saja, apakah tamu yang dimaksud punya kriteria tertentu untuk difasilitasi, atau tamu yang bertemu dengan Gubernur/Wakil Gubernur saja yang mendapatkan fasilitasi dari anggaran tersebut.
“Pj.Sekda Afifi Lubis, perlu juga transparan menyampaikan ke masyarakat Sumatera Utara, agar jangan ragu bertamu ke kantor Gubernur karena ada anggaran fasilitasi kunjungan tamu sebesar Rp 50 milyar lebih tersebut. Gitu dong, harus berani jujur hebat. Oleh karena itu, menurut kami, anggaran ini cukup besar, seandainya tamu yang difasilitasi punya kriteria tertentu, atau hanya tamu-tamu yang bertemu dengan Gubernur saja. Mengapa cukup besar? Misalnya, jika dalam 1 tahun ada 12 bulan, jika dibagi kepada 1 bulan waktu kerja, maka, anggaran fasilitasi kunjungan tamu ini sekitar Rp 4.212.854.583,- jika kita lanjutkan hitungan ini menjadi harian (1 bulan/30 hari), kita dapatkan jumlah sebesar Rp 140.428.486,- bayangkan, bukankah satu jumlah yang cukup besar, saat situasi kita masih dikelilingi situasi pandemi, apakah sebanyak itu tamu yang akan difasilitasi? Sedangkan diluar sana saat ini ekonomi masyarakat pun mulai bangkit. Minyak Goreng masih jadi rebutan Ibu-ibu kita di rumah. Nah, tiba-tiba kita menemukan Pj.Sekda mengesahkan anggaran fasilitasi kunjungan tamu tersebut sebesar itu,” ujar Rafid Febri Ismadi kader muda Muhammadiyah kota Medan, yang terkenal kritis atas kebijakan pemerintah, kepada wartawan di Medan, Rabu 9/2/2022.
Rafid Febri Ismadi dalam keterangannya menambahkan, secara pribadi dirinya tak mempermasalahkan program ini untuk bertujuan menjamu tamu yang datang.
“Kita sepakat tamu yang datang harus dihormati, namun, anggaran yang dibuat seharusnya juga rasional dengan mempertimbangkan situasi pandemi saat ini. Ya, kalau judulnya fasilitasi kunjungan tamu, pergunakan sebaik-baiknya peruntukkan dana tersebut, apa saja bagian-bagian fasilitasi tamu itu, sehingga kita belum bisa terima jika tidak ada penjelasan yang lengkap soal tamu-tamu yang difasilitasi sampai menggunakan dana APBD sebesar Rp 50.554.255.000,- satu tahun tersebut. Penting hal ini menjadi perhatian kita bersama, agar, visi dan misi sumut bermartabat yang digadang Gubernur Edy Rahmayadi benar-benar terwujud, pada transparansi pengelolaan keuangan daerah yang tepat sasaran, dan inilah yang harus mampu dijelaskan Pj.Sekda Afifi Lubis,” kata Rafid Febri Ismadi, wakil ketua Pemuda Muhammadiyah kota Medan 2014-2018, menegaskan.(*)
Berita dengan Judul: Kader Muda Muhammadiyah, Desak Pj.Sekda Sumut Jelaskan 50 Milyar Anggaran Fasilitasi Kunjungan Tamu pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Islino Murianto
