Liputan4.com,Jeneponto_Dinas pertanian kabupaten Jeneponto melalui bidang penyuluh turun ke masyarakat dan menyapa para petani untuk memaparkan program sentral pertanian sekaligus sosialisasi aturan baru terkait distribusi pupuk dan peran fungsi kelompol tani,09/02/23.
Bidang penyuluh Noer Ibrah yang di dampingi kepala BPP kecamatan Tamalatea Kurniyati beserta jajaran temui kelompok tani Tanjung Bunga yang bertempat di lingkungan Bungung Lompoa kelurahan Bontotangnga.
Kunjungan kali ini selain bersilaturahim kepada kelompok tani, sekaligus menyerap keluhan para petani dari berbagai sektor,” Kita butuh kegiatan seperti ini untuk saling bertukar informasi program dinas pertanian dan mengetahui permasalahan yang ada di tataran kelompok tani,tentunya banyak hal yang perlu kami sampaikan terkait beberapa perubahan aturan diantaranya masalah distribusi pupuk yang selama ini banyak dikeluhkan,”ujar Noer Ibrah saat memulai acara.
Menurut kabid penyuluh, sosialisasi perubahan aturan penting dilakukan agar para petani tidak salah paham, misalnya pada jumlah kuota pupuk tahun ini tentunya ada perbedaan dengan tahun tahun sebelumnya, dimana untuk tahun ini saat petani menebus pupuk wajib menunjukkan bukti jumlah luas lahan.
Selain masalah pupuk, keterbatasan bantuan bibit hingga alat mesin pertanian (alsintan) menjadi topik diskusi antara petani dan jajaran dinas pertanian yang hadir, di tempat yang sama pula kepala balai penyuluh pertanian (BPP) kecamatan Tamalatea Jeneponto Kurniyati justru lebih banyak memaparkan tugas pokoknya selaku penyuluh yang menangani administrasi kelompok tani dan eRdkk.
Kurniyati berharap adanya kerja sama para kelompok tani dalam pelengkapan administrasi yang dibutuhkan pihak penyuluh khususnya kecamatan Tamalatea dalam penyusunan kuota pupuk,.
” Banyak keluhan petani yang masuk ke kami, diantaranya persoalan perubahan jatah pupuk yang diterima tahun ini, dan hari ini kami jelaskan bahwa hal itu dikarenakan aturan baru dimana jatah pupuk diberikan oleh pengecer berdasarkan luas lahan, jadi kalau mauki banyak pupuk di dapat di mohon masukkanki bukti luas lahan tambahan seperti PBB tanah dan lain-lain,”tegas kepala BPP yang akrab di sapa Ibu Kurni.
Pendekatan bidang penyuluh kepada petani di sambut antusias para petani yang hadir, hal ini dibuktikan dengan banyaknya keluhan yang diutarakan para petani pada sesi tanya jawab di acara tersebut.
“Kami pasti tampung masukan dan permohonan bantuan yang disampaikan petani yang hadir ini, dan silahkan buat proposalnya, kita akan kaji apa yang cocok dan sesuai dengan anggaran yang ada,” tutup Noer Ibrah.
Acara seremonial revitalisasi kelompok tani tanjung bunga di tutup dengan rasa puas oleh peserta yang hadir, sosialisasi penyuluh pertanian membuat para petani yang selama ini kurang paham menjadi paham aturan.
Judul: Kabid Penyuluh Pertanian Jeneponto Tetap Semangat Temui Para Petani di Kolom Rumah Warga
Terbit juga di: LIPUTAN4.COM.
Reporter: Basir Hasgas