Sumut Liputan4.Com – Satres Narkoba Polrestabes Medan terkecoh dengan ulah dua pemuda warga yang tinggal kawasan Kec Medan Maimun, Medan Sumut.
Pasalnya, mereka menjual tiga bungkus sabu yang dikemas dalam plastik, ternyata berisi garam. Penangkapan itu terjadi pada Senin (24/1) di rumahnya.
Kedua tersangka yakni, Dicky Zulkarnaen (40) dan Septian Willy Perdana (24)
Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi Wahyudi didampingi Wakapolrestabes Medan AKBP Yudhi mengatakan, kedua tersangka ditangkap dalam penyamaran (under cover buy) disalah satu rumah di Jl.Halat Medan pada Senin (24/1).
“Awalnya petugas mendapat informasi ada dua pria hendak menjual sabu-sabu. Kemudian, tim meluncur ke lokasi. Setiba Dirumah yang dituju, tersangka Dicky Zulkarnaen langsung memperlihatkan barang bukti yang dimasukkan kedalam tas warna hitam. Kemudian, keduanya langsung ditangkap,” kata Kombes Hadi Wahyudi didampingi Kasat Narkoba Kompol Rafles Langgak Marpaung, Kabag Wassdik Ditres Narkoba Poldasu AKBP Robin Simatupang.
Hadi menyebutkan, dalam transaksi itu belum terjadi kesepakatan harga. “Belum terjadi kesepakatan harga, keduanya langsung ditangkap,” jelasnya.
Juru bicara Poldasu itu mengatakan, kedua tersangka sebelumnya sudah tiga kali berhasil menjual dengan berat bervariasi kepada masyarakat. Yang isinya adalah gula batu.
“Sebelum ditangkap, mereka sudah 3 kali berhasil menjual kepada masyarakat yang isinya gula batu,” katanya.
Penjualan pertama dan kedua pada Desember 2021 dan ketiga ke empat bulan Januari. Modusnya meyakinkan para korbannya kalau yang mereka jual adalah narkoba jenis sabu-sabu.
“Paket pertama yang mereka jual seberat 1 gram dengan harga Rp.500.000, paket kedua 2 gram seharga Rp 700.000. Sekitar awal Januari sebanyak 50 gram seharga Rp.2 juta dan yang ketiga dijual 3 kg namun belum ada kesepakatan harga sudah ditangkap,” jelas Kabid Humas.
Dia mengatakan, bahwa bungkusan itu mereka tempel sendiri dengan stiker bertuliskan Guanin Wang. “Jadi mereka menempelkan sendiri merk tersebut. Artinya, mereknya pun palsu bersama isinya,” jelasnya.
Kendati mereka menjual sabu-sabu palsu, sebut Hadi, keduanya saat ditest urine positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
“Keduanya positif narkoba dan akan dilakukan rehabilitasi,” katanya menambahkan keduanya dipersalahkan melanggar pasal 114 ayat (2) subs pasal 112 ayat (2) Jo pasal 132 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotik dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup, minimal 6 tahun penjara dan maksimal 20 tahun.
Barang bukti yang disita 3 bungkus teh cina merk Guani Wang masing-masing seberat 1 kg.(Abdi Sumarno)
Berita dengan Judul: Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi: Dua Pemuda yang Kelabui Petugas Kepolisian, Positif Pemakai Narkoba pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Abdi Sumarno