Liputan4.com, Pamekasan – Puluhan wartawan Pamekasan melakukan aksi turun ke jalan sebagai bentuk protes atas aksi preman yang dilakukan salah satu pengawal Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, terhadap Andi Nucholis, wartawan JTV Situbondo
Aksi damai ini sengaja digelar tanpa ada orasi untuk mematuhi protokol kesehatan, dengan tetap menjaga jaga jarak serta memakai masker. di area Monumen Arek Lancor, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Jumat, (19/03/2020).
Awak media yang ikut turun ke jalan, hanya membawa berbagai tulisan berisi kecaman atas insiden tersebut, Kebebasan Pers terancam, Walpri KKP RI Melanggar UU, Kebebasan Pers, Stop Premanisme Wartawan, usut tuntas kekerasan terhadap wartawan.
“Kami beraksi saat ini sebagai bentuk solidaritas, jangan sampai wartawan menjadi korban kekekerasan saat melakukan peliputan,” teriak salah satu pendemo.
Akhmad Syafi’i, selaku korlap aksi solidaritas menjelaskan bahwa tindakan arogansi yang dilakukan oknum pihak pengawal pribadi Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan yang diduga melakukan tindakan pelecehan dan kekerasan terhadap salah seorang jurnalis TV swasta.
“kekerasan dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan terhadap penegak pilar demokrasi ke empat di Indonesia.” Jelasnya.
Iapun melanjutkan orasinya dengan mengatakan bahwa siapa saja yang sengaja menghalangi tugas wartawan akan mendapatkan sanksi khusus sesuai aturan yang terkandung dalam Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers.
“Kalau dengan sengaja menghalang-halangi tugas wartawan, sanksinya memang telah diatur khusus dalam UU Pers no 40 tahun 1999,” kata Syafii.
Berita dengan Judul: Jurnalis Pamekasan Gelar Aksi Turun Kejalan Sebagai Bentuk Solidaritas Terbit juga di: LIPUTAN4.COM. Reporter: P4n71
