JAKARTA, Liputan4.com | Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan untuk memenangkan kompetisi dan tetap bertahan dalam situasi dunia yang penuh ketidakpastian, strategi Indonesia adalah gotong royong.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Rakernas II PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
Menurut Jokowi, penguatan desa tidak lepas dari nilai gotong royong. Ia mengingat ajaran Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno tentang gotong royong. Gotong royong dimaknai satu usaha, satu amal, satu gawe dan satu karya untuk menghasilkan sebuah karya besar atau satu prestasi besar.
“Bukanlah semua orang melakukan hal yang sama. Tetapi kata Bung Karno, gotong royong adalah pembantingan tulang bersama. Gotong royong adalah perjuangan bantu membantu bersama, membangun satu kekuatan bersama. Holopis kuntul baris,” kata Jokowi.
Demikian pula, lanjutnya, dalam membangun sebuah bangsa. Dikatakan, sebagai bangsa yang besar, rakyat Indonesia harus bergotong royong. Masing-masing harus berperan sesuai keahliannya dan keunggulannya, kemudian saling bekerja sama, saling berkolaborasi dan saling bersinergi, untuk menghasilkan sebuah karya besar.
“Jadi tanpa gotong royong, kita akan kesulitan menghadapi kompetisi global. Dan kompetisi saat ini, terjadi hampir di semua sektor dari hulu sampai hilir,” ujar Jokowi.
Tidak hanya berkompetisi di bidang ekonomi dan bisnis, tetapi juga di sisi sumber daya manusia (SDM), di bidang sains dan teknologi.
“Termasuk yang kita alami sekarang ini, kompetisi dalam menghadapi krisis pangan maupun krisis energi global,” tutur Jokowi.
Menurutnya, konsep gotong royong ini juga relevan untuk organisasi-organisasi modern. Setiap unit kerja memiliki fungsi dan kompetensi masing-masing, tetapi tetap bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
“Itu lah gotong royong. Saya yakin di organisasi partai politik juga begitu, sama. Masing-masing kader pasti mempunyai keunggulan masing-masing. Pasti ada yang jago di lapangan, ya kerja lapangan. Ada yang hebat merumuskan strategi, merumuskan strateginya seperti apa. ada yang kuat di legislatif, ada yang kuat di eksekutif,” terang Jokowi.
Dengan kata lain, masing-masing kader bertugas sesuai dengan keunggulannya dan saling bersinergi untuk mencapai satu target yang sama yaitu kesuksesan dan kemenangan besar.
“Itulah saya kira strategi Indonesia kedepan dalam memenangkan kompetisi. Strateginya adalah gotong royong,” tegas Jokowi.
(Frd/Mch)
Berita dengan Judul: Jokowi: Gotong Royong Adalah Strategi Indonesia Menangi Kompetisi pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Fredi Andi Baso
