Liputan4.Com, Jeneponto_ Kisruh kabupaten Jeneponto di dapuk urutan termiskin di sulsel membuat kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jeneponto Ir. Muh. Kamil angkat bicara,21/06/22.
Kepala BPS saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan secara urutan hasil survey sosial ekonomi nasional 2022 (VSEN22) Jeneponto masih kategori rendah, namun secara progres justru positif jika ditinjau dari starting awal persentase sejak tahun 2015 masih lebih baik dibandingkan kabupaten lain di sulsel.
Jeneponto dianggap laju pengentasan kemiskinannya cukup signifikan apa lagi dua tahun terakhir masa pandemi daya beli ekonomi masyarakatnya naik secara drastis,” progres pengentasan kemiskinan kabupaten Jeneponto justru patut dibanggakan, lajunya cukup pesat dibandingkan kabupaten lain khususnya di sulsel,” ucap Muh. Kamil.
Kepala BPS yang di dampingi bidang pengolahan data paparkan secara teknis indikator daya beli ekonomi masyarakat Jeneponto selama kurung waktu 2 tahun terakhir, BPS akui angka kemiskinan justru menurun di tiap tahunnya.
Ikbal staf data BPS Jeneponto mengatakan banyak indikator dijadikan sampel dalam menentukan data persentase, misalnya daya beli masyarakat berupa bahan pangan dan non pangan, selain itu indikator lainnya termasuk faktor pendidikan.
Ditempat yang sama PLT Kadis Kominfo Jeneponto Mustaufiq saat jajak pendapat dengan Kepala BPS mengatakan pemerintah Jeneponto secara teknis justru mampu menurunkan angka kemiskinan, hal ini jika ditinjau dari starting awal periode bupati,” Kita harus melihat progresnya dan ini justru positif, selain itu banyak indikator yang bisa jadi acuan keberhasilan pemda Jeneponto secara periodik misalnya tingginya daftar tunggu jamaah haji, kepemilikan perumahan bahkan kita berhasil keluar dari status daerah tertinggal sejak tahun 2019,” tegas kandidat Doktor kampus ternama di Makassar ini.
Berita dengan Judul: Jeneponto Dicaplok Miskin, Kepala BPS : Secara Progres Justru Positif Dibanding Daerah Lain pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Basir Hasgas
