Badai angin yang menerjang hebat pada Jumat menghancurkan sejumlah pijakan jembatan kaca yang membentang di Gunung Piyan, timur laut provinsi Jilin, Tiongkok.
Pemerintah setempat mengungkapkan dalam pernyataan online, jembatan tersebut hancur diterpa angin kecepatan 117-148 kilometer per jam—hampir setara dengan badai Kategori 1 menurut skala Saffir-Simpson. Kecepatan itu memecahkan rekor tertinggi di daerah tersebut.
Media pemerintah mengunggah foto jembatan yang rusak, di mana seorang wisatawan terjebak di tengahnya. Dia tampak berpegangan erat pada pagar. Kantor berita Xinhua melansir, lelaki itu kemudian berhasil merangkak ke tempat lebih aman. Dia segera dilarikan ke rumah sakit untuk memastikan keadaannya baik-baik saja.
Ratusan jembatan kaca telah dibangun di seantero Tiongkok sejak beberapa tahun lalu, menarik wisatawan yang ingin memacu adrenalin. Beberapa bahkan mengaktifkan efek visual retak agar pengalaman menyusuri jembatan terasa lebih menegangkan.
Jembatan sepanjang 300 meter di Jilin dibangun pada 2018. Menurut akun resmi Gunung Piyan di WeChat, pengunjung harus membayar 100 yuan (setara Rp221 ribu) sebelum melewatinya.
Jembatan itu diiklankan mampu memberikan “pengalaman yang luar biasa mendebarkan” bagi para pengunjung.
Ini bukan kali pertama bangunan kaca menyebabkan masalah keselamatan di Tiongkok. Tahun lalu, seluncuran kaca di provinsi timur laut Liaoning memakan satu nyawa dan melukai beberapa wisatawan.
Beberapa pemerintah lokal juga tak lagi mengizinkan pembangunan jembatan kaca di daerahnya. Operator tempat wisata telah diperintahkan untuk memeriksa risiko keselamatan struktur kaca yang sudah ada.
Follow Viola Zhou di Twitter.