Liputan4.Com,Jeneponto_Kondisi jalan poros Jeneponto Bantaeng di sejumlah titik mengalami rusak parah, hal yang dapat membahayakan pengguna jalan khususnya pada malam hari.
Seperti diketahui kebiasaan umat muslim daerah sulawesi selatan pada umumnya akan bepergian (mudik) ke kampung halaman untuk berkumpul bersama sanak keluarga untuk sahur pertama pada bulan suci rhamadan.
Hal inilah yang dapat membahayakan pengendara malam hari dengan penerangan lampu jalan yang minim sehingga lubang-lubang jalan poros sulit dihindari, seperti salah satu kondisi jalan yang ada di kecamatan tamalatea ini.
Warga sekitar memasang rambu seadanya hanya untuk sekedar mengingatkan pengguna jalan agar berhati-hati melintas di area tersebut.
Salah satu tokoh pemuda Bontotangnga Tamalatea “Bair Ta’le” mengeluhkan adanya lubang pada jalan trans yang dapat memicu terjadinya kecelakaan, bahkan menurut Bair sudah sering terjadi laka lantas di tempat tersebut , ” Banyakmi korban disitu (kecelakaan_red) , ucap Subair.
Pemuda yang akrab disapa Daeng Ta’le ini menyinggung kerusakan jalan dan adanya korban laka merupakan pelanggaran hukum, Ta’le menjelaskan bahwa korban laka dapat menggugat pemerintah atau pihak terkait apabila korban kecelakaan (laka) keberatan, hal ini menurutnya sesuai dengan pasal 273 UU no 22 tahun 2009.
Subair berharap dan menghimbau agar pengendara senangtiasa berhati-hati, apa lagi pada saat mudik khususnya malam hari.
“Kita berharap para pengendara memerhatikan kondisi jalan yang dilalui nantinya pada poros Jeneponto-Bantaeng, guna meminimalisir korban dan kerugian yang tidak diiginkan nantinya” tutup Subair.
Berita dengan Judul: Jelang Mudik Sahur Pertama, Sejumlah Jalan Rusak Di Keluhkan Warga Jeneponto pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Basir Hasgas