Banten – Menghadapi puncak arus mudik Lebaran 2022 yang diprediksi pada 28-30 April mendatang, Polda Banten menyiapkan skenario terburuk atau merah apabila terjadi kepadatan antrean kendaraan.
Skenario merah yang dipersiapkan adalah mengalihkan kendaraan keluar dari Gerbang Tol (GT) Cilegon Barat maupun Timur.
Skenario merah dilakukan jika Pelabuhan Merak penuh, Jalan Cikuasa Atas sudah tidak mampu menampung kendaraan pemudik hingga masuk ke dalam Gerbang Tol (GT) Merak. Pemberlakuan ini diharapkan mampu memperlambat laju kedatangan pemudik ke pelabuhan.
“Dalam skenario terburuk, ketika kepadatan jalan sampai ke tol, maka kondisinya berlaku skenario merah. Ketika dia ada di tol merak, buntut kendaraan ini masuk ke jalan tol, maka konteksnya rekayasa tidak hanya buka tutup ke Cikuasa. Tapi juga pengalihan exit tol,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga di Pelabuhan Merak, Kamis 28 April 2022
“Ada Cilegon Barat, Cilegon Timur. Bahkan mungkin juga sampai Serang Barat, Serang Timur itu di alihkan. Supaya mereka keluar ke pintu tol sebelumnya,” imbuhnya.
Shinto menerangkan kendaraan yang keluar melalui GT Merak dan menuju pelabuhan sudah naik 44 persen. Dalam kondisi normal, kata dia, umumnya 8 ribu kendaraan yang menyeberang di pelabuhan tersebut.
Saat skenario merah diberlakukan, personil Brimob Polda Banten akan diterjunkan membantu pengamanan di jalur mudik dan Pelabuhan Merak. Kemudian kapal besar akan dioperasionalkan untuk mengangkut lebih banyak kendaraan di dalam kapal.
“Kapal masuk, bongkar, start itu antara 1 jam sampai maksimal 1,5 jam. Kalau kapal yang satu lantai hanya bisa menampung 90 truk dan bus. Kalau dia ada dua lantai, dia bisa mencapai 170 kendaraan bus dan mobil,” terang Shinto.
Di satu sisi, pihaknya bersyukur Dermaga 1 Merak bisa kembali dioperasikan sehingga membantu proses bongkar muat pemudik.
Polda Banten berharap perbedaan harga tiket kapal antara siang dan malam bisa segera diterapkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry, untuk menekan kepadatan pemudik di malam hari.
Selain itu Menhub Budi Karya Sumadi pun sudah meminta harga tiket di Pelabuhan Merak lebih murah di siang hari agar tidak terjadi penumpukan pemudik di malam hari.
“Ketika malam tidak lagi jadi dominan dengan harga tiket yang dibuat disparitas dan operasional kapal yang dominan siang. Ketika itu tidak terealisasi kita menanyakan lagi. Harusnya eksekusinya cepat ya,” katanya.
Sementara itu, Kepolisian Daerah Lampung membuka dapur umum gratis di Pelabuhan Bakauheni untuk pemudik. Diharapkan pemudik yang baru sampai atau akan melanjutkan perjalanan bisa berbuka puasa di sana.
Kabid Humas Polda Lampung AKBP, Zahwani Pandra Arsy menyebut selain dapur umum, pihaknya menyediakan rest area untuk pengecekan kesehatan pemudik.
“Di Bakauheni kita siapkan rest area. Kami bekerja selama 24 jam, selama operasi berlangsung, bahkan sebelum operasi kita persiapkan. Rest area itu untuk pengecekan kesehatan. Itu akan berlangsung terus,” ucap Zahwani
Zahwani menyebut akan menerjunkan 4.008 personel gabungan untuk mengawal arus mudik dan Hari Raya Idulfitri 1443 H atau Operasi Ketupat Krakatau. Operasi itu akan dimulai pada pada 28 April dan berlangsung selama 12 hari.
“Dalam menyukseskan kegiatan operasi tersebut menerjunkan sekitar 4008 personil,” katanya.
Berita dengan Judul: Jalur Lalin arah Merak Memburuk, Polda Banten Siapkan Skenario Rekayasa Lalin pertama kali terbit di: SIBERABRI.COM. adalah Bagian dari LIPUTAN4 GROUP, diterbitkan oleh: SIBER ABRI