TIMIKA | Salah satu putra Amungme yang menjabat Kepala distrik Hoya menggelar syukuran atas jabatan yang bakal Ia Emban sebagai kepala Distrik Hoya sebelum bertugas di tempat yang baru menggantikan Kadistrik Lama.
Syukuran yang digelar sekaligus dengan acara adat Bakar Batu itu dihadiri juga oleh Forum Peduli Hak Sulung (FPHS) Tsingawarop dan sejumlah masyarakat seksligus dirangkai dengan prosesi serahterimah jabatan dari Kadistrik lama Karel Kum kepada Kadistrik yang baru Manase Omaleng, Si. P.
Saat di konfirmasi Manase Jangkup Omaleng, Si.P siang tadi usai digelarnya acara tersebut di kediaman Keluarga besar Jangkup mil 32. Menase selaku Kadistrik yang baru mengatakan bahwa acara yang digelar hari ini bentuk dari ucapan rasa syukur sekaligus memohon doa restu dari orang tua dan para leluhur baik hidup maupun yang sudah tidak ada.
“ Acara Ini bentuk dari rasa syukur atas jabatan yang baru sekaligus dengan acar serah terima jabatan antara Kadistrik baru dan lama, ” ujar Manase.
Selain acara syukuran kata Dia, sebagai kadistrik baru di distrik Hoya kami akan fokus menjalankan patok yang sudah dijalankan mantan kadistrik lama sehingga itu juga bagian dari tanggung jawab kami untuk menyambung program-program yang sudah dijalankan oleh kadistrik lama.
“untuk itu memulai langkah awal sebagai Kadistrik, kami akan lakukan sesuai dengan program beliau (kadistrik lama) agar berjalan dan dapat diselasikan. Terus yang kedua nanti kami juga akan kawal program-program dari pemerintah daerah yang akan dikerjakan dalam tahun ini, yaitu salah satunya program BTS dari dinas kominfo dimana akan dibangun 6 Kampung (BTS) Hoya supaya masyarakat yang ada di kampung itu bisa menikmati jaringan Telkomsel itu yang juga akan kami kawal, ” ujarnya.
Selain itu, Lanjut Dia, kami juga akan kawal program yang sudah sudah berjalan di tahun lalu tetapi saat ini macet yakni (Lapter) karena lapangan terbang ini salah satu tolak ukur untuk pembangunan dan penujang ekonomi masyarakat. Kalau Lapter tidak ada susah untuk pelayanan, karena di dlistrik Hoya semua serba mengunakan tranportasi udara.
“Semua penghubung untuk pembangunan di Hoya khususnya distributor yaitu tidak ada transportasi darat tapi semua itu dari udara, jadi selama ini masyarakat bisa naik dan turun itu mereka pakai helikopter, bahkan kasian mereka harus sistim charter , nilainya satu kali terbang itu 60 sampai 70 juta, balik kembali ke Timika sama pula 60 atau 70 juta maka satu kali pulang balik itu bisa mencapai 100 juta sampai 150 juta,” paprnya.
Dengan begitu, Menase mengharpkan bantuan pemerintah Kabupaten Mimika agar dalam program tahun ini atau mungkin tahun depan 2023 difokusan untuk untuk pembangunan lapter.
Berita dengan Judul: Jabat Kepala Distrik Baru di Hoya, Manase Omaleng: Program Lapter Akan Diperjuangkan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Redaksi