Daerah  

Inilah klarifikasi; Yang Menggelar Syukuran Dan Pemilik Catering,Terkait 28 Warga  Nagreg Yang Mengalami musibah Keracunan Seusai Menyantap Hidangan

BANDUNG,Infakta.com-Sebanyak 28 orang warga kp Pasir Huut Rt 01/08 Desa Bojong Kec Nagreg Bandung Jawa Barat.Mengalami keracunan makanan yang diduga berasal dari makan Catering yang dipesanya pada saat menggelar acara hajatan Syukuran Aqiqah.

Menurut keterangan beberapa pengurus setempat dan pemilik rumah sekaligus yang menggelar syukuran Dodi,”menurut nya,kami hanya memesan makanan dari salah satu Catering yang ada didesa Citaman,ketauan warga mengalami keracunan setelah pulang dan menyantap makanan dirumah seusai acara marhabaan(Aqiqah)digelar pada minggu malam 17 Oktober 2020 sekitar jam 21lebihan.Senin(18/10/2021).


Biar ga ribet ketika akan melaksanakan syukuran Aqiqah dilaksanakan,saya usulkan sama keluarga untuk memesan makanan dari luar saja(Catering).ucapnya

Hasil kesepakatan keluarga maka,kami memesan sebanyak 110 Box nasi dengan harga 20.000/Box.Kami tidak tau makanan itu kadaluarsa atau tidak,yang kami anggap nasi Box tersebut aman dan higienis.jelas Dodi

Dan dibenarkan oleh pihak rumah sakit Rsud melalui humas, Romdhon menginformasikan,pada kemarin malam memang ada beberapa pasien yang melakukan pengobatan kurang lebih 28 orang yang terdata.

Lanjut Romdhon,28 orang tersebut kebanyakan penduduk sekitar lokasi acara syukuran digelar,pasien rata-rata mengalami mual disertai pusing dan muntah-muntah.Maka kami melakukan tindakan sesuai keluhan pasien,

“Ini hanya keracunan biasa akibat daya tahan tubuh yang lemah,maka dilakukan tindakan medis biasa,dengan diberikan obat  dan inpusan supaya cepat pulih kembali dan sudah bisa dinyatakan pulang pada malam itu juga seusai dilakukan tindakan pengobatan,menurut keterangan para medis yang menangani musibah keracunan tersebut dan sesuai data serta keterangan kondisi pada saat penangan pasien yang dilaporkan kepada kami.ucap Romdhon

“Untuk hasil penyebabnya dari makanan apa,kami akan Uji Lab dulu, nanti hasilnya seperti apa,tunggu dari dinas kesehetan puskesmas yang telah mengambil sempel makanan.Jelas Romdhon

Surat pernyataan kesepakatan korban dan keluarga penggelar syukuran beserta Catering yang disaksiskan Perwakilan pemdes dan Babinsa
Surat pernyataan kesepakatan korban dan keluarga penggelar syukuran beserta Catering yang disaksiskan Perwakilan pemdes dan Babinsa

Ditambahkan Dodi selaku penggelar acara syukuran berjanji, pihaknya akan mengganti biaya pengobatan sesuai kesepakatan yang telah dimusyawarahkan bersama, antara kami dan perwakilan beberapa korban dengan pemilik Catering yang disaksikan oleh pemerintah setempat serta Babinsa Desa Bojong.jelas Dodi

Diperjelas pula dalam keterangan pemilik Catering asal Desa Citaman kelahiran majalengka Imas,menuturkan yang kebetulan pada hari minggu banyak pesanan Catering,maka kami suruh orang yang biasa memasak atau mengelola makanan untuk membantu,

“padahal pada sebelum-belumnya tidak pernah terjadi hal seperti itu,kami sudah 5 thn membuka usaha Catering.

Kami rasa Higienis makanan tersebut,sesuai dengan standar biasa kami memasak,dalam kejadian ini kami meminta maaf dan akan bertanggung jawab terhadap warga yang keracunan,mengenai biaya kami akan mengganti biaya pengobatan warga sesuai kesepakatan yang telah dimusyawarahkan,sekali lagi kami minta maaf kepada semua warga Pasir Huut,ini musibah buat usaha kami semoga kedepanya tidak terjadi hal seperti sekarang,”pak.tutur Imas

Sampai berita ini ditayangkan, belum ada hasil keterangan resmi uji Lab dari Nakes terkait makanan yang menyebabkan sakit atau dianggap kadaluarsa hingga menimbulkan keracunan.(Ys)

Penulis: Ys