Liputan4.Com, Gowa _ Aliansi Peduli Hukum(APH) kembali aksi unjuk rasa jilid II di depan polres Gowa terkait kasus penganiyaan yang bergulir di tahun 2021 sampai 2022 Berdasarkan adanya kasus penganiyaan di lingkungan Tompana Kel. tonrorita kec.Biring bulu kab. Gowa yang di alami ibu Mangsi yang terlah di laporkan dipolres Gowa pada tgl 13 Juni 2021. Selain itu kasus ini dalam perkembagan pada tanggal 17 Juni 2021 sampai pada fase penyelidikan sampai P21.
Rais ALjihad selaku jendral lapangan dalam orasi menyampaikan bahwa kasus ini di duga kuat kasat Reskrim polres Gowa itu mandul dalam Menangani kasus perkara (Penganiayaan) yang telah bergulir di tahun 2021 sampai 2022.
Massa aksi sampaikan beberapa tuntutan yaitu agar Kapolres Gowa memperjelas kasus penganiyaan ibu Mangsi, mendesak penyidik untuk menahan kembali oknum yang melakukan tindakan penganiyaan terhadap ibu Mangsi serta mendesak Kapolres Gowa untuk mencopot Kasat Reskrim yang di duga tidak mampu menuntaskan kasus penganiyaan.
Selain menuntut mapolres Gowa, APH juga mendesak Polda sulsel agar mengevaluasi kinerja polres Gowa yang mandul dalam menangani kasus perkara penganiyaan juga dianggap lemah dalam proses hukum di wilayah mapolres gowa.
Beberapa menit kemudian aksi unjuk rasa itu di terima langsung oleh Kasat Reskirm yang kemudian dilakukan Audiens di depan halaman polres Gowa, kasat Reskrim menyampaikan bahwa akan menindak lanjuti kembali untuk melakukan penangkapan.
Lebih lanjut Rais Aljihad selaku jendral lapangan dalam audensnya menunggu pernyataan kasat Reskrim yang apabila dalam waktu yang di tentukan tidak ada tindak lanjut maka massa APH kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan polres gowa dan di mapolda sulsel,” tegas Rais.
Berita dengan Judul: Ini Tuntutan Aliansi Peduli Hukum (APH) Saat Kembali Unjuk Rasa Jilid II Di Depan Polres Gowa pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Basir Hasgas
