Seekor beruang hitam berubah ganas akibat kecanduan kokain dalam film garapan sutradara Elizabeth Banks bertajuk Cocaine Bear. Video trailer memperlihatkan beruang menyerang semua orang di dekatnya karena tidak sengaja mengonsumsi paket narkoba yang tergeletak di tengah hutan.
“The bear. It fucking did cocaine! A bear. Did. Cocaine!! (Beruang itu… pakai kokain! Beruang. Pakai. Kokain!!” seorang lelaki berseru dengan nada terkejut setelah menyaksikan adegan di luar akal sehatnya.
Walau terkesan mengada-ada, film yang diproduksi oleh Universal Pictures ini berdasarkan kisah nyata. Pada 1985, seekor beruang ditemukan mati di hutan negara bagian Georgia, Amerika Serikat, akibat overdosis kokain.
Kala itu, Biro Investigasi Georgia melaporkan temuan paket kokain yang sudah terbuka di dekat bangkai beruang. Paket itu sengaja dijatuhkan di sana oleh Andrew Thornton, mantan polisi yang jadi penyelundup narkoba.
Thornton menjatuhkan paket narkoba dengan cara terjun payung dari atas pesawat Cessna. Namun, barang bawaannya terlalu berat—sebesar 35 kilo kokain—sehingga dia jatuh bersama paket tersebut, dua pistol dan uang tunai $4.500 (Rp69 juta). Jasadnya ditemukan di sebuah jalan di Knoxville, Tennessee.
Tiga bulan kemudian, tersiar kabar beruang mati di Hutan Nasional Chattahoochee dekat perbatasan negara bagian Georgia. Tas ransel berisi 130 kilo kokain tergeletak tak jauh dari bangkai beruang ditemukan.
Hasil autopsi menunjukkan beruang 80 kilo itu menelan kurang lebih 3-4 gram kokain sebelum mati, meski ada dugaan dosisnya lebih tinggi daripada yang ditemukan. Akan tetapi, tentu saja nyaris mustahil bagi beruang menyerang manusia seperti dalam film.
“Kalau memang benar dosis kokain yang tertelan sebanyak itu, maka beruang tersebut akan langsung mati,” terang ahli toksikologi medis Ryan Marino dari University Hospitals Cleveland Medical Center. “Saya tak bisa memastikan kenapa beruang menelan kokain sebanyak itu. Entah karena suka rasanya, atau seperti apa efek kokain pada tubuhnya.”
Kisah beruang memakai kokain sangat terkenal di AS sampai-sampai mendapat julukan “Pablo Escobear”. Bangkainya telah diawetkan, dan kini dipajang di sebuah pusat perbelanjaan.
Film semacam Cocaine Bear bisa ada karena sebagian besar orang memiliki ketertarikan pada kisah-kisah binatang yang berhubungan dengan narkoba. Contohnya seperti tupai yang meneror warga Brixton di London Selatan gara-gara tidak sengaja memakan crack (kokain berbentuk kristal) curian. Kita juga sering mendengar berita tentang kucing menyelundupkan narkoba.