Berita  

Ingin Jajal Cara Alternatif Punya Tubuh Sehat? Coba Pelajari Seni Bergumam

Belakangan ini, banyak sekali bermunculan metode wellness anti ribet yang diklaim akan mendatangkan sejuta manfaat jika kita tahu caranya memaksimalkan fungsi tubuh. VICE sendiri sudah berulang kali membahas tren semacam ini, dari nyeker sampai menjemur selangkangan

Tindakan sepele seperti menggumam atau “humming” bahkan dipercaya bagus untuk kesehatan, karena dapat mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, membuang racun dalam tubuh hingga mengatasi masalah usus.


“Orang mungkin tidak akan percaya saat pertama kali mendengar betapa banyaknya manfaat dari bergumam,” ujar Brian Lai, pelatih pernapasan di Hong Kong, saat diwawancarai VICE. “Tapi jika kita memperhatikan baik-baik cara kerja tubuh manusia, kita akan paham kenapa tindakan ini dipraktikkan sejak berabad-abad lamanya. Kita akan paham mengapa sains mengakui manfaatnya.”

Humming—atau lebih tepatnya mengembuskan napas dari hidung sambil mengeluarkan suara dengungan di dalam mulut—telah diajarkan dalam latihan yoga. Menurut instruktur yoga Joshua David Webb di Filipina, teknik pernapasan ini menjadi salah satu jenis praktik pranayama yang berfungsi meningkatkan relaksasi dan mengendurkan sistem saraf. 

Lai menjelaskan rongga hidung akan bergetar ketika kita mengeluarkan suara hummm, yang dapat meningkatkan pelepasan oksida nitrat. Molekul ini bertindak sebagai vasodilator yang dapat memperlancar aliran darah dalam tubuh.

“Aliran darah yang bagus dapat mengurangi tekanan darah, sehingga sistem saraf juga rileks. Pikiran yang gelisah menjadi lebih tenang setelah sistem saraf mengendur,” terang Faisal Tabusalla, instruktur pernapasan di Filipina.

Oksida nitrat juga merupakan bronkodilator, yang memperlebar saluran pernapasan dan melemaskan otot pada paru-paru sehingga membuat pernapasan lebih mudah. Sifat anti-inflamasi, antimikroba dan anti-jamur di dalamnya memiliki peran penting dalam respons imun tubuh.

“Kita memang bisa meningkatkan kadar oksida nitrat dengan menjaga pola makan dan mengonsumsi suplemen, tapi itu juga bisa didapat semudah menggumam,” Lai menjelaskan. Teknik pernapasan hidung biasa pun melepaskan oksida nitrat dalam tubuh. Namun, penelitian tahun 2002 menunjukkan, oksida nitrat yang dilepas dengan cara humming meningkat hingga 15 kali lipat. Studi lain, yang diterbitkan pada 2003, menunjukkan peningkatan tujuh kali lipat.

Humming diyakini mampu merangsang saraf vagus, yang merupakan komponen utama sistem saraf parasimpatik yang mengontrol berbagai fungsi tubuh saat istirahat. Saraf vagus mengirimkan informasi dari otak ke organ-organ tubuh lainnya, sehingga dapat memengaruhi fungsi sensorik dan motorik, suasana hati, pencernaan dan detak jantung.

“Saraf vagus melewati faring dan laring di tenggorokan. Humming menciptakan getaran yang merangsang saraf itu dan meningkatkan [fungsinya],” lanjut Lai.

Tak hanya itu saja, humming digadang-gadang mampu meningkatkan aliran udara dalam sistem limfatik yang membantu membersihkan tubuh dari racun. Dikenal sebagai sistem pertahanan sekunder, sistem ini menyerap asam lemak di perut dan membentuk kekebalan tubuh.

Mempraktikkan humming semudah menarik napas dengan mulut tertutup, lalu mengembuskannya melalui hidung sambil membuat dengungan dalam mulut. Rasakanlah getaran di sekitar area hidung dan bibir hingga suaranya hilang secara alami. Menurut Tabusalla, kamu bisa melakukannya 2-4 kali sehari selama lima hingga 10 menit. Selain mudah, humming tidak memakan waktu dan dapat dipraktikkan sembari menjalani aktivitas lain.

Tabusalla menganjurkan supaya tidak mendorong atau menarik napas kuat-kuat. Hal yang diutamakan dalam humming yaitu sensasi getaran fisik dari dengungan, bukan seberapa kencang getarannya. “Jika kamu merasa lebih tenang setelah humming, maka kamu bisa memastikan caranya efektif,” tuturnya.

Walau terdengar kurang meyakinkan atau terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, Webb menyebut tidak ada salahnya untuk dicoba. Efektif tidaknya praktik humming tergantung pada diri kita masing-masing.

Lai mengamini ucapan Webb. “Kita sering lupa bahwa tubuh manusia memiliki kemampuan sembuh dengan sendirinya,” ujarnya. “Terkadang solusi masalah yang kita hadapi sudah berada di jangkauan kita.”

Follow Romano Santos di Instagram.