Liputan4.com, Banjarmasin-Keberpihakan pemerintah daerah dalam penguatan literasi masih perlu ditingkatkan jika ingin menaikkan indeks pembangunan literasi, salah satunya dengan mulai melirik peran penting perpustakaan daerah.
Indek pembangunan literasi dan keberpihakan terhadap perpustakaan daerah ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan yang secara resmi telah dibuka, Senin 22 Maret 2021 dan akan berlangsung sampai 23 Maret 2021.
Tahun ini, Rakornas Bidang Perpustakaan 2021 yang diadakan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mengangkat tema “Integrasi Penguatan Sisi Hulu dan Hilir Budaya Literasi dalam Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural.”
Salah satu narasumber, Suhajar Diantoro, Staff Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan yang mewakili Mendagri Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri) yang membuka Rakornas mengungkapkan sejumlah fakta menarik terkait Indeks Pembangunan Literasi Indonesia 2020 dan keberpihakan terhadap perpustakaan daerah.
Dalam paparannya, Suhajar Diantoro, mengungkapkan Provinsi Kalimantan Selatan memiliki indeks tertinggi pembangunan literasi masyarakat 2020 dengan poin 48,70.
Peringkat Kalimantan Selatan kemudian diikuti oleh provinsi lain yakni; Kepulauan Bangka Belitung (28,83 poin), Gorontalo (28,18 poin), Kalimantan Timur (20,78 poin), DKI Jakarta (18,91), Yogyakarta (18,00) dan Maluku (17,51 poin).
Sementara itu berbagai komentar dari netizen membanjiri medsos Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimatan Selatan Hj Dra Nurliani Dardie M.AP, berikut yakni, Hafiz mahasiswa Uniska “terbaik Bunda”, banyak ilmu yang di dapat dari Perpustakaan Palnam, katanya.
Dwiheny Christanti, ” turut bangga
Pustaka utama Dispersip prov kalteng Rudianyah Idem, “Apresiasi kami untuk Provinsi Kalimantan Selatan atas prestasi tertinggi se Indonesia untuk Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat tahun 2020 dan juga untuk Provinsi kalimantan Timur atas prestasi tertinggi untuk regional Kalimantan untuk Indeks kegemaran membaca tahun 2020, semoga perpustakaan dan Literasi terus maju di Kalimantan pada khususnya dan di Indoensia pada umumnya,” bebernya.
Emyu Suf, “Alhamdulillah hari ini mendapatkan kesempatan langsung apa yang diraih Perpustakaan Kalimantan Selatan yang di motori oleh Bunda Nunung, dalam Rakornas bersama Perpusnas RI,” ujarnya.
Muhammad Yusuf S.Pd SD, SDN Betung Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, “Ulun Ikut bangga apa yang sudah di raih Perpustakaan Kalsel, apalagi saya melihat dengan mata kepala saya sendiri saat di umumkan kalsel merupakan daerah Indeks tertinggi pembangunan Literasi se Indonesia,” ujarnya.
Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi dan Good Governance Universitas Lambung Mangkurat, Fikri Hadin SH LLM, “dahsyat Bunda kinerja tak diragukan,” ujarnya.
Pustakawan Perpunas RI Dra Titik Kismiyati MHum, “wah selamat ya Bun, akhirnya semua perjuangan untuk meningkatkan Literasi di prov kalsel berhasil dan diakui, keren, saya juga menyimak tadi,” ujarnya.
Kadispersip Prov Banten, Usman “selamat Bunda Nunung”
Senin,
(22/3) Bunda Nunung mengatakan, pencapaian ini buah dari dedikasi, kerjasama dan sinergi yang baik dengan semua pihak termasuk forkompimda, stakeholder, rekan-rekan media, pendidik, sastrawan serta seluruh masyarakat kalsel yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu,” pungkas Bunda Nunung.
Berita dengan Judul: Indeks Literasi Kalsel Tertinggi di Indonesia, ini kata mereka Terbit juga di: LIPUTAN4.COM. Reporter: Tornado