Luwu Timur – Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), adalah upaya pemberian imunisasi yang dilaksanakan secara terintegrasi yang meliputi 2 (dua) kegiatan yaitu imunisasi tambahan dan imunisasi kejar.
Kegiatan imunisasi tambahan berupa pemberian satu dosis imunisasi campak-rubela secara massal tanpa memandang status imunisasi sebelumnya kepada sasaran dengan usia 9 sampai dengan 59 bulan sesuai dengan rekomendasi usia yang ditetapkan untuk masing-masing wilayah.
Sedangkan imunisasi kejar adalah berupa pemberian satu atau lebih jenis imunisasi untuk melengkapi status imunisasi anak usia 12 sampai dengan 59 bulan.
Surtim Dinas Kesehatan Luwu Timur, Abdal Anas menyampaikan bahwa sesuai data dari masing-masing PKM Se-Luwu Timur, Pencapaian Imunisasi Rubella sudah mencapai 93,52%. Pencapaian tersebut pertanggal 31 Agustus 2022.
“Data yang masuk ke kami pencapaian imunisasi campak sudah capai 93,52 persen, dimana jumlah tersebut kita terima dari PKM se-Luwu Timur”, jelas Abdal di ruang rapat Dinas Kesehatan. Kamis, (1/9/2022).
Abdal memaparkan untuk MR 9-59 bulan sasaran data rill kabupaten sebanyak 18.302, sedangkan MR 5-12 Tahun sebanyak 36984.
“Untuk sasaran sesuai data riil kabupaten untuk BIAN MR usia 9-59 bulan dan MR 5-12 Tahun dengan jumlah 55286. Dari Imunisasi laporan manual yang di dapat adalah 51701 diantaranya usia 9-59 bulan sebanyak 17409 dan usia 5-12 tahun 34292”, papar Abdal
Perlu diketahui Penyakit campak dan Rubella adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, penyakit ini sangat mudah menular. Penularan melalui saluran napas melalui butiran liur di udara yang keluar pada saat penderita batuk dan bersin. Penyakit campak atau yang dikenal dengan Morbiili atau Measles memiliki gejala demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk dan/ atau pilek dan/ atau mata merah.( conjunctivitis). Penyakit ini sangat berbahaya bila disertai dengan komplikasi pneumonia, diare, meningitis dan dapat menyebabkan kematian.
Penyakit Rubella adalah penyakit yang mirip dengan campak, gejalanya berupa demam ringan atau bahkan tanpa gejala sehingga sering tidak terdeteksi. Rubella sangat berbahaya pada wanita hamil terutama pada kehamilan trimester pertama dapat mengakibatkan keguguran atau bayi lahir dengan cacat bawaan yang disebut dengan congenital rubella syndrome (CRS).
Setiap orang berisiko untuk tertular penyakit campak terutama orang yang belum divaksinasi bahkan orang yang sudah divaksinasi tetapi belum terbentuk kekebalan. Yang menjadi perhatian adalah efek yang ditimbulkan setelah tertular penyakit campak dan rubella. Penyakit ini umumnya menyerang anak anak dan dewasa muda. Anak-anak yang terinfeksi penyakit ini akan diperparah bila kondisi gizinya kurang sehingga tidak memiliki kekebalan tubuh, dan sering terjadi komplikasi yang berakibat pada kecacatan dan kematian.
Berita dengan Judul: Imunisasi Campak Rubella Luwu Timur Capai 93,52 Persen Pertanggal 31 Agustus 2022 pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Biro Luwu Timur