Berita  

Ilmuwan Sukses Melacak Asal-Usul Patung Misterius ‘Venus’ Berusia 31 Ribu Tahun

ilmuwan-sukses-melacak-asal-usul-patung-misterius-‘venus’-berusia-31-ribu-tahun

Venus of Willendorf adalah artefak kuno yang sejak lama memusingkan arkeolog berbagai negara. Patung dari bahan batu kapur ini menggambarkan perempuan subur itu menurut perhitungan karbon dibuat sejak 30 ribu tahun lalu, namun tidak jelas dari mana asalnya. Lokasi penemuan artefak tersebut adalah pinggiran sungai Danube, Willendorf, Austria.

Setelah bertahun-tahun penelitian, tim antropolog dari Universitas Wina akhirnya mendapat titik terang. Patung batu setinggi 10 cm itu kemungkinan berasal dari peradaban nomaden di utara Italia. Gerhard Weber, kepala penelitian antropologi Universitas Wina, menyatakan ditemukan bahan baku identik dari situs purbakala dekat Danau Garda, Italia. “Dengan adanya temuan anyar ini, kami bisa menyimpulkan bila patung Venus merupakan karya simbolik manusia dari peradaban sebelum masehi di Italia,” ujarnya, seperti dikutip dari kesimpulan penelitian yang terbit di jurnal Scientific Reports pada 28 Februari 2022.


Karena temuan kesamaan bentuk patung di dua wilayah tersebut, peneliti menyimpulkan bila pembuat patungnya kemungkinan besar suku Gravettian, yang masih menjalani budaya berburu-meramu. Suku ini hidup secara nomaden di berbagai wilayah Benua Eropa pada akhir zaman es masih menyelimuti Bumi.

Meski kandidat pembuatnya sudah didapat, namun peneliti masih belum memahami apa yang menyebabkan orang Gravettian menempuh perjalanan ribuan kilometer dari Semenanjung Italia ke lokasi yang kini jadi negara Austria. “Kapan persisnya patung Venus dibuat dan bagaimana cara patung ini bisa berada di Austria masih belum bisa kami simpulkan,” demikian kesimpulan Weber. “Namun yang bisa kami simpulkan, kemungkinan patung ini dimiliki seseorang pada masa itu dan dia bawa sembari bepergian.”

Suku nomaden seringkali berpindah tempat untuk berburu karena ada gangguan ekosistem, entah itu karena bencana atau sebab lain. Tim Universitas Wina menduga hal macam ini yang membuat patung Venus berpindah lokasi. Proses perpindahannya juga bisa jadi berlangsung tidak sekali jalan, tapi melibatkan sekian generasi.

Patung Venus dianggap artefak aneh, karena jenis batu kapur yang dipakai untuk membuatnya secara alamiah tidak tersedia di Willendorf. Jenis batu itu yang kemudian dipakai tim peneliti sebagai pembanding untuk meneliti sampel batuan serupa sezamannya dari Jerman, Prancis, hingga Ukraina.

Tim peneliti juga menemukan kecocokan jenis batu kapur yang jadi bahan pembuat patung Venus dari sampel di Ukraina, sehingga sangat mungkin patung tersebut dibuat oleh perajin zaman kuno di wilayah timur Eropa.

“Intinya, kami tidak menutup kemungkinan bila patung venus sudah melalui perjalanan amat panjang dari peradaban di timur Eropa, ke Barat,” demikian kesimpulan tim dari Universitas Wina. “Namun yang jelas, pembawanya le Austria hampir pasti suku Gravettian dari masa 30 ribu tahun lalu.”