Tim peneliti di kawasan utara Tiongkok menemukan fosil spesies reptil dari keluarga pterosaurus yang hidup pada masa Jurassic. Berkaca pada wujudnya, hewan ini kemungkinan cukup imut dibandingkan mahluk lain sezaman.
Keluarga besar Pterosaurus hidup 252 juta hingga 66 juta tahun lalu. Spesies ini dikenal sebagai famili reptil pertama yang mampu terbang. Ukurannya bervariasi, mulai dari setara burung kenari hingga sebesar jerapah. Meski pterosaurus kemungkinan punah berbarengan dengan dinosaurus lain, tapi dari garis evolusi, dua jenis binatang ini tidak terkait satu sama lain.
Adapun fosil yang ditemukan di Provinsi Hebei, Tiongkok, ditaksir berusia 160 juta tahun. Kajian tim yang menemukan fosil itu telah terbit di jurnal ilmiah pada Maret 2021.
Fosil tersebut diberi nama Sinomacrops bondei. Sinomacrops bermakna “dari China, mata dan wajah besar” meminjam istilah Yunani kuno.
Fion Waisum Ma, peneliti University of Birmingham yang terlibat penggalian dan penemuan fosil tersebut, menyatakan ukuran pterosaurus yang mereka gali seukuran merpati. Salah satu fitur paling menarik dari pterosaurus adalah bentuk mulutnya yang jika diperhatikan seperti katak.
Berbekal data CT scan dan mengkaji anatomi fosilnya, ilmuwan akhirnya menyimpulkan ini hewan prasejarah yang belum pernah ditemukan sebelumnya. “Hewan ini hidup di pedalaman hutan subtropis pada masa itu,” kata Ma, saat dihubungi VICE World News.
Berdasarkan kajian dari paleontolog, informasi anatomi seputar tulang-tulang itu akhirnya dikirim ke seniman. Sang seniman lantas mencoba menggambarkannya sesuai perkiraan tim, yang fotonya bisa kalian lihat di atas.
Jika ditinjau berdasarkan lingkungan hidupnya, pterosaurus mungil dari Tiongkok ini hidup seperti serangga. Selain itu, hewan ini bukan predator dan hidup di lingungan yang relatif aman. Menurut Ma, kawasan utara Tiongkok memiliki beragam batuan, yang membuat fosilisasi binatang purba yang mati alamiah terjadi dengan mulus.
Sebelum hewan mungil ini ditemukan, tim yang sama sudah berhasil menggali fosil keluarga pterosaurus lainnya dari Provinsi Liaoning, Tiongkok. Berdasarkan penelitian sementara yang mereka terbitkan di jurnal ilmiah, hewan yang satunya berperilaku mirip primata.
Temuan di Liaoning itu diberi nama antipollicatus. Nama itu dalam bahasa Yunani artinya jempol yang bisa menekuk. Ilmuwan memberinya nama demikian, sebab binatang purba ini memiliki fitur tangan yang bisa menggenggam layaknya primata. Dari anatominya, antipollicatus diduga bisa memanjat pohon hingga mengupas buah.
Follow Viola Zhou di Twitter.