Liputan4.com l Di era revolusi industri 4.0 ini segala sesuatu menjadi transparan dan perbedaan akan satu produk dengan produk yang lain akan terlihat jelas dan hanya yang terbaiklah yang akan bertahan.
Persaingan dunia yang semakin ketat disertai perkembangan dunia dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin maju, mau tidak mau menuntut kita untuk beradaptasi sesuai dengan tuntutannya. Kita dipaksa oleh zaman untuk hidup menurut pola yang tercipta.
Untuk itu, Bupati Pamekasan yang akrab di sapa Mas Tamam tersebut memberikan ide kreatif untuk menjadi generasi masa depan yang mampu berdaya saing di masa yang akan datang.
Mas Tamam Sapaan Bupati Pamekasan mengatakan Revolusi Industri 4.0 yang tengah berlangsung saat ini akan membawa banyak perubahan pada sektor bisnis, termasuk internal perusahaan. Pasalnya, semua akan serba berbasis IT sehingga akan berdampak juga pada perubahan gaya kepemimpinan yang cocok untuk sebuah tim dan perusahaan.
“Revolusi industri menuntut seseorang untuk melakukan langkah cepat dan tepat lantaran zaman menginginkan hal tersebut, berbeda dengan era sebelumnya,”terangnya
Dia berharap, anak-anak muda Pamekasan dapat mempersiapkan diri menghadapi tantangan zaman dengan memperhatikan tiga syarat itu demi kemajuan Pamekasan, dan Indonesia di masa yang akan datang.
“Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi revolusi industri agar mampu bersaing di masa yang akan datang. Pertama memiliki ilmu pengetahuan yang cukup, iman dan attitude yang baik, serta yang terakhir cepat, inovatif, dan kolaboratif,”ungkapnya
“Generasi yang dibutuhkan oleh dunia banyak sekali, tetapi saya mengidentifikasi menjadi tiga saja, generasi yang tidak memiliki tiga hal itu akan digilas oleh kemajuan zaman, termasuk anak bupati sendiri yang tidak akan diperhitungkan apabila tidak memiliki ketiganya,” jelasnya, Kamis (7/4/2022).
“Kalau dulu anak bupati bisa dihormati oleh orang karena anak bupati, tetapi berikutnya nggak kalau tidak memiliki sumber daya manusia, attitude, cepat, inovatif dan kolaboratif ,” ungkapnya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan, ketiga syarat tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Tidak bisa sebatas memiliki ilmu pengetahuan tanpa akhlak yang bagus, demikian juga sebaliknya.
“Tetapi kalau memiliki ilmu pengetahuan dan akhlakul karimah, maka dia akan berpikir bagaimana cara berkolaborasi dan bekerja sama dengan beberapa pihak yang lain, ditambah lagi cepat, kolaboratif dan inovatif,” tandasnya.
Dia menegaskan, apabila generasi tersebut memiliki tiga syarat ini dipastikan akan mampu bersaing dengan generasi hebat di dunia. Karena saat ini ada banyak fenomena yang sebelumnya tidak terpikirkan, tetapi sekarang benar-benar terjadi.
“Sebelumnya orang ingin menjadi pengusaha hotel harus beli tanah, bangun hotel, ngurus IMB (izin mendirikan bangunan) dan lain-lain. Sekarang menjadi pengusaha hotel bisa hanya dengan smartphone kita.
“Tiba-tiba orang yang punya hotel dikalahkan dengan aplikasi itu, ini yang saya sebut cepat, inovatif dan kolaboratif,” tegasnya.
Berita dengan Judul: Ide Kreatif Mas Tamam Bagi Generasi Muda untuk Dapat Berdaya Saing di Era Revolusi Industri pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Chalik Ibn As