JAKARTA, Liputan4.com | Ibadah pelepasan dan tutup peti pendiri Gereja Tiberias Indonesia (GTI), Pendeta Yesaya Pariadji, dilakukan pada Jumat (6/5/2022) pagi.
Meninggalnya Yesaya dikabarkan melalui akun resmi Gereja Tiberias Indonesia, www.tiberias.or.id, Kamis (5/5/2022). Ibadah pelepasan dan tutup peti disiarkan live streaming di youtube Gereja Tiberias Indonesia pukul 08.00 WIB.
“Telah berpulang ke rumah Bapa di surga, Pendeta Dr Yesaya Pariadji,” tulis dalam laman website tersebut.
“Ibadah pelepasan dan tutup peti disiarkan secara live streaming pada Jumat, 6 Mei 2022, jam 08.00 WIB. Youtube: Gereja Tiberias Indonesia,” tambah pengumuman dalam laman tersebut.
Pendeta Yesaya Pariadji merupakan pria yang lahir pada 11 Desember 1949.
Pendeta Yesaya Pariadji memiliki seorang istri yang juga pendeta bernama Darniaty. Pendeta Yesaya merupakan pendiri Gereja Tiberias Indonesia. Tiberias merupakan salah satu gereja yang paling cepat pertumbuhan umatnya di Indonesia.
Awalnya, Gereja Tiberias di bawah naungan Gereja Bethel Indonesia (GBI) pada 1990-an. Namun, pada 1997, GBI menghapus nama Tiberias. Akhirnya, Pendeta Yesaya Pariadji memisahkan diri dengan GBI dan mendirikan Gereja Tiberias Indonesia.
Hingga kini, cabang Gereja Tiberias Indonesia tersebar di beberapa kota seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Bandung, Batam, Manado, Makassar, Pontianak hingga Palangkaraya.
(Frd/Mch)
Berita dengan Judul: Ibadah Pelepasan dan Tutup Peti Pendeta Yesaya Pariadji Jumat Pagi pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Fredi Andi Baso
