Liputan4.Com,Jeneponto_ Pengurus Besar Himpunan Pelajar Mahasiswa Turatea (PB-HPMT) kembali soroti bobroknya kinerja beberapa instansi di Kabupaten Jeneponto, serasa kebal hukum, hasil kerja pedistrian jalan terlihat kurang maksimal, padahal anggarannya cukup besar.
Terlihat trotoar yang baru selesai tersebut mengalami kerusakan dibeberapa titik, namun tidak banyak pihak yang mau ambil pusing dengan kondisi tersebut bahkan terkesan ditutupi.
Menurut ketua PB HPMT Edhy Subarga, pekerjan dilaksanakan kurang lebih 60 hari kerja sekitar bulan 10 tahun 2020, anggaran yang digunakan bersumber dari APBDP 2020 dengan anggaran kurang lebih 11 M.
Dugaan aktivis ini pekerjaan diduga di kerja secara tidak maksimal mulai dari perencanaan yang dianggap tidak memperhatikan jangka panjangnya, dimana terlalu banyak pohon besar di tengah-tengah trotoar yang memungkinkan trotoar terpecah ketika pohon tersebut semakin besar, banyaknya trotoa yang di duga kualitasnya kurang kuat di buktikan dengan banyaknya trotoar yang sudah rusak, mulai dari jalan lingkar, Jl. Abd Djalil sikki, Sepanjang jalan M Ali gassing sampai ke Pabiringa, pekerjaan diduga baru selesai sekitar 6-7 bulanan, tutur Edhy.
HPMT secara kolektif menyoroti pihak-pihak terkait yang memiliki fungsi wewenang seperti ,Kontraktor kurang profesional melaksanakan tugasnya, Kadis PU dan PPK diduga Apatis dan terkesan melakukan pembiaran terhadap pembangunan yang kurang maksimal serta Anggota DPRD kab. Jeneponto kurang melaksanakan peran dan fungsi pengawasannya, Edhy berharap dan meminta bapak bupati mengevaluasi atau mencopot Kadis PU dan PPK nya.
Jeneponto banyak di lirik oleh lembaga-lembaga anti korupsi sebab berdasar dari temuan BPK sejak 2019 hingga 2020 masih banyak klaim penggunaan anggaran yang tidak diyakini kewajarannya di beberapa instansi, hal ini jika tidak di kawal secara serius oleh para aktivis control sosial tentunya akan jadi lahan basah bagi para koruptor di kabupaten Jeneponto.
Salah satu contoh terkait dugaan proyek trotoar ini jelas tidak sesuai perencanaan sehingga hasilnya mengalami kerusakan, namun kurang dapat tanggapan (perhatian) dari pihak-pihak berwenang seperti inspektorat maupun tipikor.
Berita dengan Judul: HPMT Kembali Soroti Kinerja Pemda Jeneponto, Kadis PU Minta Di Copot pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Basir Hasgas
