Liputan4.com – KemenPAN-RB – kembali menerbitkan surat terkait persoalan tenaga honorer.
Surat bernomor B/1971/SM.01.00/2022 tertanggal 7 Oktober 2022 itu ditandatangani Deputi bidang SDM Aparatur KemenPAN-RB Alex Denni.
Surat tersebut ditujukan kepada deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN.
Dalam surat tersebut, Alex Denni menjelaskan berdasarkan pendataan non-ASN sampai tanggal 1 Oktober 2022, ada 2.216.042 yang terdaftar terdiri atas 66 instansi pusat dan 524 daerah.
Namun data tersebut masih termasuk honorer dengan jabatan seperti tenaga pengemudi, tenaga kebersihan, satuan pengamanan, atau sejenisnya.
Padahal, itu tidak sesuai dengan surat MenPAN-RB Nomor: B/185/M.SM.02.03/2022 tanggal 31 Mei 2022 dan Nomor: B/1511/M.SM.01.00/2022 tanggal 22 Juli 2022.
“Berdasarkan hal-hal tersebut, kiranya tenaga lain seperti pengemudi, tenaga kebersihan serta satuan pengamanan dan sejenisnya dapat dilakukan melalui tenaga alih daya (outsourcing), dan tidak termasuk dalam data dasar honorer,” ucapnya
Dalam lampiran surat, pemerintah menyatakan ada 264 jabatan yang seharusnya dilimpahkan ke outsourcing.
Padahal, ada 150 ribu honorer K2 yang berada di 264 jenis jabatan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Honorer K2 Tenaga Administrasi Sulawesi Tenggara Andi Melyani Kahar menyebut pendataan non-ASN sia-sia.
Menurutnya, para honorer sudah buang-buang uang untuk mengurus administrasi namun akhirnya malah diberhentikan sebagai honorer.
Ia menilai surat terbaru dari KemenPAN-RB tersebut justru merugikan banyak honorer tenaga teknis administrasi.
Andi menyebut sejak awal pemerintah telah berjanji akan menyelesaikan persoalan honorer K2 yang telah menduduki jabatan tersebut.
Namun kini kebijakan tersebut bukan memberikan penyelesaian melainkan membumihanguskan para honorer K2.
Liputan4.com
Berita dengan Judul: Honorer di 264 Jabatan Ini Dialihkan ke Outsourcing, KemenPAN-RB Terbitkan Surat Terbaru pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : RD AHMAD SYARIF