Liputan4 com. Palas, Lampung Selatan
Hampir dua tahun kegiatan belajar mengajar, siswa hanya belajar di rumah. Karena Pandemi covid-19, menyebabkan pembelajaran tatap muka langsung di sekolah dihentikan.
Para siswa terpaksa mengikuti sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang difasilitas internet melalui gawai mereka. Namun tidak sedikit persoalan yang bermunculan, mulai dari meragukan efektivitas PJJ hingga kenyataan bahwa tidak semua murid memiliki akses yang sama besar terhadap internet. Tidak seluruh wilayah Indonesia yang luas ini terjangkau sinyal internet.
Di sini para dewan guru harus di tuntut untuk bisa membuat opsi cara belajar agar para murid bisa terus belajar. bagaimana tidak sebab sekolah bukan sekadar tempat bertemu antara guru dan murid. Guru-guru pun dituntut untuk mempunyai pemikiran dan bersiasat mencari solusi dalam keterbatasan karena waktu pembelajaran berkurang, sementara kita harus mengejar target kurikulum Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Seperti yang di lakukan pihak sekolah SMPN I Palas mereka harus bisa memposisikan bagai mana tugas dan fungsi guru, mereka tidak saja memberikan pendidikan, pengajaran, dan pelatihan saja, akan tetapi tugas yang melekat pada dirinya tidak hanya sekadar di sekolah, akan tetapi juga di luar sekolah.
Kepala sekolah SMPN 1 Palas Nancy Foedztida Rasyid Siregar, M.Pd. saat di temui diruang kerjanya menjelaskan Senin , (23/08/2021),bagaimana metode pembelajaran yang di lakukan pihak sekolah di masa pademi Covid -19.
Home visit merupakan salah satu alternatif memecahkan kesulitan belajar siswa dan merupakan tindakan preventif mengurangi “drop out” (DO) dan kenakalan siswa.
” Home visit perlu kami lakukan dalam rangka membantu menangani masalah siswa apalagi di masa pandemi Covid-19, walaupun tidak berlaku untuk seluruh siswa. Maksudnya, hanya siswa tertentu yang menurut perkiraan guru pembimbing perlu dilakukan kunjungan rumah, mengingat pemecahan masalah hanya dapat diselesaikan bila ada kontak dengan orang tua atau diperkirakan masalahnya bersumber dari lingkungan keluarga” Tutur Kepala sekolah
Masih kata Kepala Sekolah “Home visit yang di lakukan SMPN 1 Palas merupakan salah satu layanan pendukung dari kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan guru pembimbing atau wali kelas dengan mengunjungi orang tua/tempat tinggal siswa”, Ungap Nancy dengan logat gaya bicaranya
Dia juga menjelskan Ada berapa hal yang perlu menjadi perhatian dari guru, adalah tugas mendidik. Tugas ini sangat berat, karena mendidik tidak saja menjadikan peserta didik dari tidak bisa menjadi bisa, namun dibarengi dengan usaha untuk menjadikan seorang anak yang semula berperilaku tidak terpuji, berubah menjadi anak dengan perilaku yang baik.
Atas nama Pendidik di SMPN 1 Palas kami mengharapkan “Peran orang tua, sangat di butuhkan dalam membimbing dan menuntun anaknya dengan baik, bebas dari lingkungan negatif, memberi keyakinan percaya diri yang cukup, dengan memberikan fasilitas sesuai dengan kemampuan. Orang tua juga harus bersinergi dengan sekolah dengan cara turut serta memantau, mengevaluasi dan memberikan masukan positif untuk kemajuan sekolah” Tutupnya
( Sriwi)
Berita dengan Judul: Home visit Salah Satu Opsi Yang di Lakukan SMPN1 Palas Dalam Mengantisipasi drop out Siswa pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Sri Widodo
