Liputan4.com
Madina- 13/12/2021 .Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Mandailing Natal Prov. Sumatera Utara untuk akhir tahun 2021 dan awal 2022 menggeliatkan program penanaman jagung diatas lahan kering tidak produktif, modal ringan untung berlipat.
Hal itu dikatakan Ahmad Goilan Petani Muda Milenial yang juga Bendahara HKTI Madina. Ia juga mengatakan kalangan pengusaha millenial sudah melirik produk pertanian sebagai bisnis yang menguntungkan, namun perlu ketekunan dan perhitungan yang matang
Misalnya, jika belum punya tanah maka jika ada tanah kosong bisa kita sewa untuk 1 Ha pertahun rata – rata 5 juta, biaya pematangan lahan 2,5 jt, bibit 20 kg atau 2,4 juta, tambah pemupukan dan obat tanaman, jadi berkisar 15 jutaan hitungan modal per hektar.
“Hasil panen perhektar mencapai 7 – 8 ton jagung pipil dikalikan rata – rata 4.500/kg saja, atau berkisar 32 juta an perhektar satu kali musim tanam dan satu tahun 3 kali panen atau berkisar menghasilkan rupiah 96 jutaan perhektar”, ungkap pria yang sering disapa Adek ini.
Ia juga mengatakan dirinya tertarik mulai menggeluti perkebunan jagung ini setelah mendapatkan pencerahan melalui sosialisasi saat Rapat Kerja Daerah HKTI Sumut di Medan beberapa waktu lalu,”program ini juga sangat sejalan dengan kondisi petani kita di Madina, apalagi kondisi saat pandemi seperti ini kita harus kembali kedunia pertanian”, paparnya.
Selain untuk dijual, sambungnya jagung juga sangat dibutuhkan sebagai pakan ternak,”tanaman jagung untuk menutupi kebutuhan pangan ternak, kambing dan itik yang juga saat ini saya kembangkan, saya minta doanya semoga berhasil”, katanya.
“Saya juga mengajak teman – teman milenial lainnya untuk segera bekerja dan berkarya menghadapi tantangan perekonomian di tahun 2022 yang akan datang”, tutupnya.
Berita dengan Judul: HKTI Geliatkan Petani Tanam Jagung Di Mandailing Natal pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Sayuti Pulungan