Liputan4.com, JAYAPURA | Rapat pleno Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Papua yang dilaksanakan pada hari Selasa (13/07) dianggap tidak sejalan dengan pernyataan Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Pasalnya pernyataan Gubernur Lukas Enembe saat pembukaan rapat bersama 8 partai koalisi, dirinya meminta hanya 1 nama calon dari partai Demokrat untuk diusulkan kepadanya.
Sekertaris Umum Partai Demokrat Papua, Boy Markus Dawir mengatakan hasil pleno telah mendapatkan 6 nama calon yang akan diusulkan kepada Lukas Enembe selaku ketua DPD.
“Dari hasil pleno tadi ada 6 nama yang nanti kita akan teruskan ke ketua DPD Demokrat Papua, untuk nanti ketua DPD akan memilih dari 6 nama ini, 1 orang,” ujar Boy Markus Dawir usai melakukan rapat pleno (13/7).
BMD sapaan dari Boy Markus Dawir mengungkapkan bahwa 6 nama calon yang akan diusulkan kepada Ketua DPD Partai Demokrat Papua yang nantinya akan dipilih 1 orang untuk diajukan sebagai calon tunggal dari Partai Demokrat.
6 nama tersebut yakni Ricky Ham Pagawak, Yunus Wonda, Usman Wanimbo,Tony Tesar, Natalius Tabuni dan Yeremias Bisay
Hal itu mendapat respon berbeda dari Ketua Partai PKPI, Ramses Wally mengatakan partai Demokrat telah usulkan 6 calon kepada Gubernur.
“Hari ini saya liat baca di media online bahwa Demokrat telah mengusung 6 calon sebagai calon Wakil Gubernur, dari 6 calon ini mereka juga menyerahkan kepada pak Gubernur untuk menentukan 1 calon,” ujarnya saat ditemui awak media (13/07) malam.
Ramsen Wally masih mempertanyakan bahwa dapatkah Gubernur bisa menentukan 1 nama calon diantara 6 nama yang telah diusulkan dari hasil rapat pleno Partai Demokrat Papua. tersebut apakah 5 calon yang tidak terpilih dapat menerima keputusan tersebut.
“Sementara kalau 1 nama yang akan Pak Gubernur menentukan, apakah 5 calon yang lain menerima atau tidak, karena ini semua ini adalah kader Demokrat,” pungkasnya.
Sedangkan menurut Ramses, pak Gubernur telah menyampaikan bahwa dari Partai Demokrat cuman 1 nama saja yang diusung
Ramses mengharapkan supaya Demokrat kalau sampai 6 yang akan diajukan kepada ketua DPD Partai Demokrat yang menentukan 1 nama, ia berpandangan bahwa semuanya harus diterima.
Selain itu pihaknya juga mengkhawatirkan jika 1 nama telah ditentukan oleh ketua DPD, apakah 5 nama lainnya bisa menerima hasil tersebut.
“Jangan-jangan yang lain ini bisa manuver ke pusat lagi, akhirnya pusat bisa mengeluarkan 1 nama yang bertentangan dengan apa yang pak Gubernur mau” ujarnya
Hal ini menurut Ramses akan menjadi sesuatu yang berat bagi Lukas Enembe dalam menentukan keputusan yang tepat
Ia juga melihat jika kader partai Demokrat tidak mampu menterjemahkan maksud dari perkataan Gubernur.
“Dan juga pak Gubernur merasa bahwa semua ini kader-kader yang terbaik yang saya tidak mau mengecewakan jangan-jangan sampai pak Gubernur katakan Demokrat tidak perlu lagi mengusung,” kata Ramses
Jika hal tersebut terjadi maka menurut Ramses dapat menjadi peluang dan pihaknya akan mengusung calon-calon yang nantinya akan ditentukan oleh Gubernur Papua untuk mendapinginya di sisa masa jabatan. (Akim)
Berita dengan Judul: Hasil Pleno Demokrat Dianggap Tak Sejalan Dengan Pernyataan Gubernur Papua pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Abdul Mutakim
