Liputan4.com, Banjarmasin – Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Banjarmasin, kembali melanjutkan program kerja mereka dengan meresmikan pembukaan kampung bermain di kawasan wisata Arabian Food Banjarmasin Tengah Minggu (26/9) sore
Kegiatan pembukaan kampung bermain dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat tersebut, diresmikan langsung Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor dengan pemukulan gong.
Sementara pengusaha sukses Kalsel Haji Aftahudin saat di temui awak media Liputan4.com, menuturkan sangat penting anak-anak dikenalkan kembali dengan permainan tradisional dan membatasi penggunaan gadget pada anak dan remaja.
“Permainan tradisional seperti egrang, Terompah, Balogo, sepeda sungai, saat ini telah jarang dimainkan anak-anak. Mereka lebih memilih sibuk sendiri dengan gadgetnya. Dengan dikenalkannya kembali, mereka bisa lebih mengenal bahwa bermain permainan tradisional juga sangat menyenangkan.
Selain itu, permainan tradisional hampir semuanya membutuhkan teman untuk bermain bersama sehingga bisa mengasah jiwa sosial anak tersebut. Jika hanya bermain gadget nilai-nilai seperti itu tidak bisa didapatkan bahkan bisa merusak kesehatan mereka nantinya jika sudah menjadi kecanduan,” jelas Haji Aftahudin.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) Kalsel ini, secara psikologis anak yang sering bermain gadget akan berpengaruh pada sikapnya. Anak lebih menyukai kesendiriannya daripada harus bersosialisasi dengan teman-temannya.
“Dengan adanya gadget anak-anak sekarang lupa bahwa kita memiliki permainan tradisional yang telah lama dibiarkan mati dan dilupakan. Sudah sepatutnya pengawasan lebih ketat dilakukan oleh orang tua terhadap penggunaan penggunaan gadget ini,” paparnya.
Untuk kegiatan kampung ramah anak ini difokuskan untuk mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget agar mereka tahu permainan-permainan tradisional, bisa bekerjasama dengan teman-temannya,” ucapnya.
“Saya dan para orangtua lainnya merasa sangat bersyukur dan senang sekali, ada kegiatan anak-anak yang terarah seperti ini. Kegiatan ini dapat mengurangi permainan yang sifatnya kekinian yaitu gadget pada anak. Anak-anak juga diajarkan kerjasama, gotong-royong, bersosialisasi antar sesama temannya.
Haji Aftahudin menegaskan kepada masyarakat, selain menjaga kebugaran dengan berolahraga, penggiat kampung bermain diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah diberikan oleh pemerintah.
“Saya berharap kepada masyarakat dan penggiat kampung bermain selain tetap menjaga kebugaran ditengah pandemi, juga mematuhi protokol kesehatan ketat yang sudah diberikan pemerintah dengan selalu cuci tangan, jaga jarak dan selalu menggunakan masker ketika tidak melakukan aktivitas olahraga” tuturnya. (NdL4).
Berita dengan Judul: Haji Aftahudin: Pentingnya Membatasi Waktu Bermain Gadget Anak dan Remaja pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Tornado