Berita  

Hacker Bocorkan Dokumen Perilaku Polisi Tiongkok Terhadap Muslim Uighur di Kamp

hacker-bocorkan-dokumen-perilaku-polisi-tiongkok-terhadap-muslim-uighur-di-kamp

Peretas telah membobol jaringan komputer kepolisian Xinjiang, dan membocorkan data internal terkait kamp-kamp penahanan warga Muslim Uighur di kawasan tersebut.

“Ini aksi peretasan pertama yang saya ketahui,” kata Dr. Adrian Zenz, direktur Yayasan Peringatan Korban Komunisme yang memperoleh informasi rahasia dari sumber anonim. Kehidupan para tahanan di dalam kamp “pendidikan ulang” sebelumnya telah terekspos oleh media, seperti laporan The Intercept awal tahun lalu yang juga mengungkap kebocoran dokumen kepolisian Tiongkok. Namun, menurutnya, dokumen semacam ini tak pernah dilabeli sebagai hasil peretasan.


Zenz lalu menyebarkan berkas-berkas yang ia peroleh ke media, termasuk BBC yang menerbitkan laporan mendalam terkait kondisi kamp konsentrasi Xinjiang. Sumber anonim ini dikabarkan meretas, mengunduh dan memecahkan kode file dari sejumlah komputer kepolisian di Xinjiang.”

Datanya sendiri berisi 2.884 foto tahanan, panduan internal kepolisian, foto-foto pelatihan keamanan polisi, dan pidato-pidato rahasia pejabat senior Tiongkok.

Pidatonya mengarahkan“pasukan keamanan “melepaskan tembakan peringatan” kepada tahanan yang berusaha kabur. Apabila mereka tetap nekat, polisi berwenang “menembak mati”, menurut dokumen yang diterjemahkan oleh BBC.

“Temuan ini penting karena mengungkapkan kebijakan sesungguhnya yang diterapkan di sana,” ujar Zenz dalam pernyataan yang dirilis pada 31 Mei 2022. “Data ini memberikan sudut pandang terkait sikap otoritas Tiongkok dan keterlibatan Xi Jinping dalam penyiksaan minoritas muslim di Xinjiang. Dokumen semacam ini belum pernah dipublikasikan, dan pengungkapannya sangat memicu keresahan dari kami.”

Majalah Jerman Der Spiegel turut memverifikasi berkas-berkas yang diretas, salah satunya geolokasi foto yang disertakan dalam dataset.