INFAKTA.COM,TAPANULI SELATAN (SUMUT)
– Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi membuka secara resmi Pra Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Sumatera Utara Zona Pantai Barat, Selasa (14/3/23) di Aula Kantor Bupati Tapanuli Selatan Pukul 09.00 WIB.
Acara tersebut dihadiri Gubernur dan Forkopimda Sumut serta OPD Provsu, Wali Kota Padang Sidempuan dan jajaran, serta Kepala Daerah Zona Pantai Barat (Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Tapanuli Tengah dan Sibolga).
Acara diawali dengan doa yang dibawakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tapanuli Selatan Ustadz Mahmudin Harahap.
Selanjutnya, Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dalam sambutannya, menyampaikan selamat datang kepada Gubernur Sumatera Utara sekaligus terima kasih telah menunjuk Tapanuli Selatan menjadi tuan rumah pada pelaksanaan Pra Musrenbang tersebut, katanya.
Dolly menambahkan, bahwa zona pantai barat lumayan tertinggal secara indeks ekonomi dibanding zona lainnya di Sumut, maka dari itu kami berharap pada Gubernur untuk lebih memperhatikan Zona Pantai Barat, katanya.
“Maka dari itu kami berharap kepada kawan-kawan daerah lainnya untuk membangun sinergi yang lebih solid untuk kemajuan kita bersama”, tuturnya.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam sambutannya menyampaikan pencapaian pembangunan Provinsi Sumatera Utara pada masa jabatannya hampir 5 tahun baru mencapai 40 persen. Hal tersebut kata karena dunia kedatangan “tamu” yakni Covid19 hampir semua sektor pembangunan terhambat.
Gubsu mengajak seluruh daerah khususnya Zona Pantai Barat untuk satu visi untuk meningkatkan pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang unggul.
Pada sektor kesehatan, gubernur menjelaskan akses kesehatan yang sangat mahal akan mempersulit rakyat.
“Untuk operasi bibir sumbing kalau ke rumah sakit bisa merogoh kocek sampai 5 juta rupiah. Bagaimana rakyat mau berobat, rakyat kita tak mampu mau makan saja susah. Di Nias ada yang usia 16 tahun baru disunat, kenapa itu terjadi? Karena mereka tidak punya akses untuk itu”, ucapnya.
Gubsu juga mengingatkan agar daerah serius menangani inflasi, karena harga kebutuhan pangan harus terjangkau bagi masyarakat, bahan-bahan pokok.
Gubsu menambahkan, penanganan kondisi jalan sepanjang 117 KM, 22.000 M drainase, Box Culvert dan Jembatan 7 Kegiatan di Tabagsel nilai pagi anggaran mencapai 690 Miliar, ucapnya.
Gubsu juga mengajak bupati dan wali kota untuk serius dalam program peningkatan produksi pertanian dan peternakan, jangan ada spekulan yang bermain, ucapnya.
Gubsu ingin Bupati dan Wali Kota untuk serius bersama-sama untuk menangani permasalahan di daerah masing-masing.
Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution menyampaikan dirinya mendukung penuh program pembangunan Provinsi Sumatera Utara menuju Sumut Bermartabat.
Beliau juga menegaskan dalam penyusunan RPD transisi Padang Sidempuan juga selaras dengan pemerintah atasan yakni Provinsi Sumatera utara. (Paisal)