JAYAPURA – Masyarakat Papua sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Republik Indonesia, Merah putih akan selalu terjahit rapih dalam hati dan jiwa masyarakat Papua.
Hal ini disampaikan Gubernur Papua dalam sambutannya pada upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang berlangsung, Sabtu (2/10) di Stadion Lukas Enembe di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura.
“Dari tanah Papua, saya akan tunjukkan kepada seluruh sahabat-sahabat yang ada di penjuru Nusantara, bahwa kami, masyarakat Papua, akan senantiasa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Republik Indonesia sebab Merah putih akan selalu terjahit rapih dalam hati dan jiwa kami,” ungkap Lukas Enembe.
Pernyataan Gubernur Papua dihadapan Presiden, Joko Widodo dan seluruh rakyat dan pejabat yang hadir di stadion maupun yang menyaksikan melalui siaran televisi itu, untuk menepis anggarapan negatif terhadap keberadaan Papua sebagai sebuah provinsi di Indonesia.
Selain itu, pada upacara pembukaan PON itu, Lukas Enembe juga menucapkan selamat datang kepada seluruh kontingen dan pihak-pihak pendukung lainnya. “Tangan kami terbuka lebar untuk menyambut sahabat-sahabat semua dan hati kami juga diselimuti penuh oleh kasih untuk menemani setiap detik sahabat semua di tanah Papua,” ujar Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Menurut Enembe, pelaksaan PON ini, merupakan sebuah kebanggaan bagi Provinsi Papua, karena seluruh anak bangsa berkumpul dan bersatu dalam pelaksanaa PON.
“Saya berterimakasih kepada panitia penyelenggara di semua tingkatan yang telah melakukan pekerjaan luar biasa ini. Mungkin, kesempurnaan tidak dapat kami berikan sepenuhnya, untuk itu saya selaku Ketua Umum PB PON XX Papua meminta maaf apabila ada kekurangan dan ketidaknyamanan selama penyelenggaraan PON. Namun saya dapat memastikan bahwa, kami seluruh panitia penyelenggara akan berupaya semaksimal mungkin membuat banyak senyum dan tawa dibanding tangis dan kecewa,” kata Gubernur Papua.
Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Ir. Haji Joko Widodo yang merindukan pelaksanaan PON di Papua. “Tanpa dukungan Bapak, PON di Papua tidak akan terlaksana,” kata Enembe.
Selain itu, Lukas Enembe juga berterimakasih kepada para atlet yang telah terpilih untuk mewakili provinsinya masing-masing. “Kalian adalah deretan pahlawan bagi masing-masing daerah yang diwakilkan,” tutur Lukas.
Selain ucapan terima kasih, Gubernur Papua juga menyatakan, bahwa pandemi Covid-19 merupakan musuh kita bersama yang hingga sampai saat ini membuat kita semua tertatih, tersandung, terjatuh bahkan banyak saudara kita yang harus gugur melawan virus ganas tersebut. Namun, ada banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah yang ada di Indonesia , senantiasa berbuat terbaik demi mengantisipasi, melindungi dan mengobati seluruh Rakyat Indonesia.
Enembe menyatakan, PON XX ini telah melalui banyak sekali evaluasi dan monitoring yang rutin dan berkelanjutan, hingga akhirnya diputuskan untuk tetap melaksanakan hajatan akbar ini dengan berbagai pembatasan penyesuaian.
“Saya percaya bahwa pesta olahraga terbesar ini menjadi perekat konsep kesatuan yang dimiliki oleh Negara Kesatua Republik Indonesia,” kata Lukas Enembe.
Gubernur Lukas dalam kesempatan itu juga mengajak semua pihak untuk menjadikan PON XX Papua 2021 sebagai simbol kemenangan bersama.
“Sekali lagi Simbol Kemenangan kita bersama,” pungkasnya.
Hadir dalam ucapara pembukaan itu, duta besar negara-Negara sahabat, Ketua DPR RI, Puan Maharani, para Menteri Kabinet Indonesia Maju serta Panglima TNI dan Kapolri, para Gubernur seluruh Indonesia,