Berita  

GPS Jalin Silaturrahmi di Cikarang Kabupaten Bekasi

gps-jalin-silaturrahmi-di-cikarang-kabupaten-bekasi

LIPUTAN4.COM, Kabupaten Bekasi- Pertemuan GPS (Group Portal Suruh) Kabupaten Semarang Jabotetabek mengadakan pertemuannya di Rumah Bapak Agus Perum Mega Regency Cikarang. Walaupun saat ini masih pandemi Virus Covid -19, akan tetapi anggota GPS Jabotabek yang hadir harus mematuhi protokol kesehatan yang ada. Para Anggota yang hadir harus memakai masker dan harus sehat. Jika kondisi badan sakit di himbau agar tidak hadir.


Pertemuan rutin GPS ini adalah untuk evaluasi serta agenda – agenda yang belum terlaksan.
Dengan kondisi saat ini sudah di pastikan banyak agenda yang tertunda.

Royani saat dihubungi melalui pesan WA mengatakan “saat ini kita belum bisa memaksimalkan semua agenda karena masih pandemi serta masih dalam pembatasan – pembatasan. Kita juga mengikuti peraturan dari pemerintah dan anjuran” kata Royani ketua GPS.

Dirinya juga berharap agar pandemi ini segera berakhir, agar bisa menjalakan aktifitas seperti biasa. Bisa kumpul lagi dan semua anggota bisa hadir semua. Saat ini anjuran pemerintah hanya memperolehkan hanya 50 persen dari kapasitas sebenarnya.

Acara berjan lancar serta sukses sesuai agenda yang di rencanakan. Hadir juga Agus mahardika ketua Pawarsa (Paguyuban Warga Salatiga) Korwil Kabupaten Bekasi serta Bapak Fatir Anggota Pawarsa.

Dalam sambutannya ketua GPS Royani mengajak anggota GPS yang selalu guyub rukun , “saya menekankan kegiatan selalu rutin dan mematuhi protokol kesehatan, disamping itu juga saya mengajak bersinergi di kegiatan sosial dan keagamaan,” ucap Royani.

Wahyono sesepuh GPS menegaskan agar paguyuban bisa melengkapi dan program berkelanjutan .

Sementara Ketua Pawarsa Korwil Kabupaten Bekasi Agus Mardika mengajak “mari kita tetap guyup rukun dalam perantauan karena banyak manfaat dalam paguyuban. Kita harus bersinergi bersama – sama serta menerapkan pola hidup bersih patuhi protokol kesehatan dari pemerintah serta bersinergi dengan paguyuban Jawa Tengah baik sosial maupun keagamaan ,membuat melanjutkan dan memperkuat sosial budaya, “tutup Agus Mardika.