Giat Refleksi 10 Muharrom :Slamet Riyadi Pemuda Desa Jambringin Kecamatan Proppo santuni anak yatim dan kaum Dhu’afa

Infakta.com_pamekasan Dalam rangka memperingati Bulan Muharram 1443 Hijriah yang menjadikan momentum emas bagi kalangan masyarakat yang penghasilannya sudah lebih dari cukup dan dalam meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, salah satunya menyantuni puluhan anak yatim dan para janda tua yang dilakukan salah satu tokoh Masyarakat yaitu Bapak Slamet Riyadi yang berasal dari Desa Jemberingi Kecamatan Proppo,Kabupaten Pamekasan,Madura Jawa timur, yang dilaksanakan di kediamannya di Dusun Pademawu Laok Desa Jembringin pada hari Jum’at jam 13 .00 Wib siang ( 20/08/2020 ).

Tokoh Masyarakat Desa Jembringin Slamet Riyadi kepada awak media mengatakan, bahwa Muharram adalah bulan tarbiyah, bulan sakral dan satu di antara empat bulan yang Allah SWT mewajibkan hamba-Nya untuk menghormatinya. Karenanya menyantuni anak yatim adalah perbuatan yang baik.Bulan Muharram adalah bulannya anak yatim, hari rayanya anak yatim, hari kebahagiaannya anak yatim


“Mudah-mudahan pemberian santunan ini bisa membahagiakan anak-anak yatim dan juga para janda tua di Desa Jembringin Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, barang siapa memberikan santunan kepada anak yatim piatu di bulan Muharam ini, Insya Allah akan mendapatkan pahala” ungkap tokoh masyarakat muda yang sering berjuang untuk kepentingan masyarakat sekitar.

Lebih lanjut Slamet ( sapaan akrabnya ) menambahkan bahwa ini merupakan sebuah momen luar biasa karena Bulan Muharram kali ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ( HUT ) Republik Indonesia ( RI ) ke 76.

“Dengan kegiatan penyantunan anak yatim piatu dan para Janda dhuafa ini sekaligus merupakan momentum luar biasa, karena bersamaan dengan HUT ke-76 RI. Maka anak yatim piatu dan janda dhuafa juga harus merdeka,menurutnya merdeka dalam arti yang sesungguhnya, “Seperti merdeka makan minumnya, merdeka tempat tinggalnya,merdeka pendidikannya, dan merdeka masa depannya,” tambah Slamet.

Akbar (2) salah satu anak yatim yang ditinggal oleh Bapak dan Ibunya karena meninggal disebabkan sakit yang saat diasuh oleh tantenya Ibu Andini ( 24 ),sangat gembira sekali disaat menerima bingkisan sembako dan amplop yang berisikan uang.

“Saya atas nama keponakan saya Akbar mengucapka  banyak terima kasih kepada Bapak Slamet sekeluarga,semoga Allah Swt memberikan terus kesehatan dan melimpahkan rejekinya,saya sangat senang karena masih ada orang yang peduli kepada anak yatim dan para janda dhuafa khususnya kepada keponakan saya Akbar,”ucapnya dengan nada sedih bercampur senang.