Gara-gara Nasi Kotak Salah Satu Warga Uring-uringan Di Akhir Reses Dewan PKS

INFAKTA.COM, BANDUNG – Reses anggota DPRD Kabupaten Bandung fraksi PKS daerah pemilihan (Dapil) IV, Maulana Fahmi, di GOR Delima Desa Margaasih, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, berakhir dengan ricuh. Rabu (27/07/2022).

Kericuhan tersebut timbul akibat warga masyarakat merasa tidak di akomodir kehadirannya di lokasi kegiatan.


Merasa tidak di pedulikan oleh panitia, Jajang salah satu warga Kampung Cikaramajaya Desa Margaasih langsung mendatangi pihak panitia pelaksana untuk menyampaikan keluhan warga yang merasa tidak di pedulikan kehadirannya di kegiatan reses.

” Saya mewakili warga, sangat merasa heran kenapa beberapa warga disini tidak mendapatkan amplop dan juga nasi kotak seperti yang lainnya, ” ucapnya.

Padahal sudah di data, buat apa di lakukan pendataan kalau mereka cuma dibiarkan tanpa mendapatkan sesuatu seperti warga yang lain, ” jelas Jajang.

” Padahal warga tidak meminta banyak, hanya butuh pengakuan dan perhatian dari dewan yang di wakilinya, ” tuturnya.

Masih kata Jajang, akibat ada perlakuan yang di beda-bedakan oleh pihak panitia, warga Kampung Cikaramajaya Desa Margaasih pada tahun 2024 yang akan datang, di sarankan untuk tidak memilih dan mencoblos dewan Fahmi dari PKS.

Selain dengan warga, kekisruhan juga terjadi dengan awak media yang meliput di lokasi kegiatan.

Nampak beberapa perwakilan awak media beradu argumen dengan pihak panitia mengenai kegiatan liputan yang di lakukannya. Panitia beralasan hanya menyediakan anggaran untuk kegiatan liputan bagi 7 orang awak media, sedangkan awak media yang hadir meliput kegiatan ada sekitar 20 orang.

Kegiatan reses, seharusnya menjadi ajang silaturahmi dan mendekatkan diri bagi anggota dewan dengan warga masyarakat. Juga merupakan kesempatan untuk masyarakat menyuarakan aspirasi mereka terhadap dewannya.

Tetapi dengan kejadian tersebut, jelas warga masyarakat menjadi kecewa dan berpeluang akan mempengaruhi dukungan dan perolehan suara di wilayah Desa Margaasih.

Semoga dengan rilisnya berita ini, pihak dewan bisa melakukan klarifikasi untuk menjelaskan duduk permasalahan tersebut. Sehingga tidak menjadi wacana yang berkembang kemana-mana dan merugikan pihak dewan bersangkutan.

Penulis : Asep Noviansyah