Anggota geng kriminal bernama César Ortiz dengan mudah melenggang keluar dari penjara paling mengerikan di Paraguay setelah berdandan seperti perempuan.
Dari rekaman CCTV tertanggal akhir Mei 2022, lelaki yang mendapat julukan “Gordito Lindo”, secara harfiah berarti “Gendut Menggemaskan”, tampak berjalan melewati pintu gerbang utama sambil menenteng bundelan kantong plastik. Dia mengenakan masker, jaket hitam, rok panjang biru dan rambut palsu. Agar penyamarannya lebih meyakinkan, Ortiz juga merias wajah dan memakai kuku palsu.
Sebelum kabur, sang napi dikabarkan menerima tamu perempuan dan mengajaknya masuk kamar pribadi yang tersedia di Lembaga Pemasyarakatan Nasional Tacumbú. Ada kemungkinan orang itulah yang menyelundupkan pakaian perempuan untuknya.
Ortiz berhasil mengelabui petugas lapas dan lolos dari pemeriksaan. Namun, ia hanya bisa menghirup udara bebas sebentar.
Pihak berwajib menangkapnya tak jauh dari kompleks penjara, bersama dengan tiga orang lainnya yang diduga bersekongkol membantunya kabur.
Ortiz diduga pemimpin geng Rotela Clan yang sangat ditakuti di Paraguay. Kelompok ini terkenal mengedarkan narkoba dan menguasai penjara-penjara di dalam negeri. Rotela Clan dilaporkan berseteru dengan First Capital Command (PCC), kartel narkoba paling besar dan berpengaruh di Brasil.
Ortiz dipindahkan ke penjara Emboscada, berjarak sekitar satu jam perjalanan di timur laut ibu kota Asuncion. Melalui media lokal, istrinya yang sedang hamil delapan bulan, Jessica Salinas, memohon kepada petugas lapas agar suaminya dibawa ke penjara lain. Dia khawatir Ortiz dibunuh oleh PCC yang diketahui menguasai penjara Emboscada.
Menteri hukum Paraguay Edgar Olmedo memberi tahu awak media, saat ini pihaknya sedang menyelidiki apakah kasusnya melibatkan sipir penjara dan petugas lapas Tacumbú.
“Petugas lapas membukakan gerbang keluar untuk orang ini. Terlihat jelas ada kelalaian di sini,” terangnya. “Semua orang yang keluar masuk penjara wajib diperiksa.”
Lapas Tacumbú merupakan salah satu penjara paling berbahaya di Amerika Selatan. Tujuh orang napi dipenggal kepalanya dalam aksi tawuran yang meletus di penjara pada Februari 2021. Anggota geng Rotela Clan, termasuk Ortiz, dituduh dalang kerusuhan.
Ortiz dan 10 orang lainnya didakwa atas tuduhan pembunuhan berencana, penyanderaan, membuat onar, dan terlibat dalam pertumpahan darah pada Februari 2021.