Ketika akhirnya berhasil merebut Ibu Kota Kabul dan kembali berkuasa di Afghanistan akhir Agustus lalu, Taliban sempat berjanji akan berkuasa dengan karakter lebih moderat. Kepada komunitas internasional, Taliban mengklaim penegakan syariat Islam yang kaku seperti kala mereka berkuasa sepanjang 1996-2001 tidak akan terulang, yang sempat membuat perempuan dilarang keluar rumah sama sekali.
Janji rupanya tinggal janji. Berbagai pernyataan manis itu rupanya hanya untuk menenangkan komunitas internasional agar mengakui mereka sebagai pemerintah baru. Tiga pekan setelah berhasil membentuk kabinet, Taliban menghambat perempuan sekolah dan ikut kegiatan olahraga dengan bermacam alasan, menjalakan lagi hukuman cambuk, mendorong perempuan tidak lagi bekerja, serta menyiksa para jurnalis yang meliput unjuk rasa sebagian oposisi.
Namun satu hal yang berbeda, mayoritas prajurit ‘Taliban 2.0’ saat ini berusia sangat muda. Banyak yang lahir di awal tahun 2000-an. Itu sebabnya mereka sadar medsos dan akrab dengan teknologi. Tak sedikit pula dari para prajurit itu yang bahkan seumur hidupnya belum pernah mengunjungi kota besar seperti Kabul, mengingat mereka aslinya lahir di kawasan pegunungan utara Afghanistan.
Usia muda tentu punya dampak kepada tabiat mereka. Para milisi Taliban belia sering kedapatan selfie saat bertugas, memakai pakaian modis, serta memanfaatkan waktu luang untuk jalan-jalan menikmati suasana kota besar.
Ternyata, petinggi Taliban dari generasi tua tidak terlalu suka melihat anak muda itu bersenang-senang. Menteri Pertahanan dari Taliban, Mohammad Yaqoob, sampai mengeluarkan maklumat meminta milisi organisasinya agar tidak pelesir. “Jalankan tugas dengan serius,” demikian perintah Yaqoob dalam pidato di hadapan para milisi yang dikutip Wall Street Journal. “Perilaku kalian merusak reputasi kita, yang sudah terbangun selama ini oleh darah para syuhada.”
Meski sekarang terancam tak boleh lagi pelesir oleh atasannya, sebagian milisi Taliban sudah sempat mendatangi beberapa lokasi wisata favorit di Afghanistan. Salah satu tempat yang paling sering dikunjungi para milisi itu adalah Danau Qargha, di sisi barat Ibu Kota Kabul. Di tepian danau tersebut berdiri wahana bermain, serta kapal bebek untuk turis berkeliling santai.
Pada 28 September 2021, fotografer kantor berita AFP Wakil Koshar berkesempatan mengikuti sebagian kelompok Taliban yang memanfaatkan waktu luang mampir ke Danau Qargha. Para milisi itu menikmati betul momen di wahana bermain, sembari menenteng roket, senapan M4, dan AK-47.
Berikut momen-momen piknik para milisi Taliban yang sureal tersebut: