WAHAI, Liputan4.com| Akibat dari kecerobohan Bupati Malteng, warga dan tokoh adat Wahai mengecam tindakan Bupati dan para Saniri yang diduga ada kongkalikong, dari pelantikan Raja yang bukan dari matarumah parentah, juga di sinyalir kuat ada unsur kesengajaan dan pembiaran oleh Bupati Abua.
Dari informasi yang di rangkum liputwn4.com pada malam ini (13/5) pukul 22: 00 WIT, ratusan warga Wahai (Matarumah) didukung warga lainnya berbondong-bondong mendatangi kediaman Raja yang baru dilantik (12/5) yang juga bukan berasal dari matarumah parentah, (Hasan Basri Tidore-red).
Dari pantauan langsung melalui siaran langsung dilaman Facebook, warga mengutuk keras tindakan Bupati dan para Saniri yang diduga kuat melakukan penyimpangan hak asal usul anak adat.
Bupati Abua juga diminta bertanggung jawab atas Kebijakan yang keliru menurut adat sudah turun-temurun sejak lama.
Akibat dari aksi itu, aparat kepolisian dikerahkan menjaga rumah milik Hasan Basri.(red)
Berita dengan Judul: Flash News: Pasca Pelantikan Raja Wahai, Ratusan Warga Boikot Kediaman Hasan Basri, Aparat Kepolisian di Siagakan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Redaksi