JAKARTA, Liputan4.com | Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid membuka uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI, Sabtu (6/11) pagi. Meutya menyatakan penyampaian visi misi dalam fit and proper test hari ini dilakukan secara terbuka.
“Mekanisme RDPU kita hari ini yaitu pertama penyampaian visi-misi calon Panglima TNI dilakukan secara terbuka,” kata Meutya saat membuka uji kelayakan dan kepatutan RDPU di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11).
Selanjutnya pelaksanaan kebijakan dan pendalaman akan dilakukan secara tertutup. “Penyampaian strategi dan kebijakan yang dilaksanakan secara tertutup,” ucapnya.
Politikus Partai Golkar menjelaskan alokasi waktu calon Panglima TNI untuk menyampaikan visi misinya selama 30 menit. Pendalaman tanya jawab masing-masing fraksi selama 7 menit dan dilakukan secara tertutup.
Jawaban calon Panglima TNI terhadap pendalaman pertanyaan fraksi diberikan selama 20 menit dilaksanakan secara tertutup,” tuturnya.
Pendalaman jawaban calon panglima oleh masing-masing anggota diberikan alokasi waktu 3 menit dilakukan secara tertutup. Kemudian calon Panglima TNI kembali menjawab dan diberikan alokasi waktu selama 30 menit dan secara tertutup.
Meutya mengatakan hasil RDPU hari ini akan menjadi dasar untuk Komisi I DPR dalam memberikan persetujuan terhadap calon panglima TNI sebagaimana UU 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Setelah menyampaikan visi misi, media yang meliput diminta untuk meninggalkan ruang rapat.
(Frd)
Berita dengan Judul: Fit Proper Tes Calon Panglima TNI Digelar Terbuka & Tertutup Komisi I DPR Menggelar Uji Kelayakan Calon Panglima TNI Secara Terbuka Tertutup pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Fredi Andi Baso
